Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Perjalanan Liu Xiaobo, Pembangkang China yang "Dibela" Dunia...

Kompas.com - 13/07/2017, 21:28 WIB

SHENYANG, KOMPAS.com - Peraih Nobel Perdamaian Liu Xiaobo menghembuskan nafas terakhir dalam pada Kamis (13/7/2017) dalam perawatan di rumah sakit di Shenyang, China.

Selama satu bulan terakhir, sejak dilepaskan dari penjara, tokoh pembangkang China ini berjibaku dengan kanker hati stadium lanjut yang menggerogoti tubuhnya.

Kematian Liu Xiaobo mengundang perhatian dunia internasional, yang sebelumnya meminta China membebaskan dia untuk memilih perawatan di luar negeri.  

Baca: Digerogoti Kanker, Peraih Nobel Perdamaian Liu Xiaobo Tutup Usia

Pejuang demokrasi China itu meninggal dunia dalam usia 61 tahun, lebih dari sebulan setelah dia dibebaskan dari penjara dan dibawa ke RS dalam pengawalan ketat.  

Biro hukum di Pemerintahan Kota Shenyang, dalam keterangan di situs resminya mengungkapkan, Liu Xiaobo meninggal dunia tiga hari setelah menjalani perawatan intensif.

Selama ini Liu Xiaobo menjadi semacam duri dalam daging bagi pemerintahan di China. Dalam beberapa dekade terakhir, dia menjadi simbol tindakan keras otoritas China kepada mereka yang memiliki suara berbeda.  

Liu menjadi peraih penghargaan Nobel Perdamaian pertama yang meninggal dalam status tahanan, sejak Carl von Ossietzky, yang meninggal di rumah sakit di masa Nazi, tahun 1938.

Kelompok hak asasi manusia internasional, pemerintah barat, dan aktivis setempat telah mendesak pihak berwenang untuk membebaskan Liu Xiaobo, dan mengabulkan keinginan berobat ke luar negeri.

Jerman telah menawarkan untuk mengobati Liu Xiaobo, dan mengharapkan sinyal kemanusiaan dari China.

Baca: Jerman Siap Rawat Peraih Nobel Perdamaian Liu Xiaobo

Amerika Serikat juga mengatakan bersedia membawanya masuk Xiaobo untuk menjalani perawatan.

Namun para pejabat China berkeras bahwa Liu Xiaobo telah menerima perawatan dari dokter spesialis China, sejak diberi pembebasan bersyarat pada akhir Mei.

Kementerian Luar Negeri China berulang kali mengatakan, negara lain tidak boleh ikut campur dalam urusan dalam negeri China.

Pada awal Juli, dokter China yang merawat Liu Xiaobo mengatakan bahwa dia tidak cukup sehat untuk menjalani perawatan ke luar negeri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com