Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

38 Kuburan Massal Baru Ditemukan di RD Kongo

Kompas.com - 13/07/2017, 08:50 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Sebanyak 38 kuburan massal baru telah ditemukan di Kasai, wilayah konflik bersenjata terparah Republik Demokratik (RD) Kongo tengah, demikian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (12/7/2017).

Menurut kantor berita AFP, Kamis (13/7/2017), sedikitnya 80 kuburan massal kini telah diidentifikasi PBB di wilayah Kasai, yang mengalami lonjakan kekerasan sejak September 2016.

Kekerasan itu melibatkan pasukan keamanan negara dan milisi suku. Masyarakat internasional telah menyuarakan kekhawatiran atas kekerasan tersebut.

Hingga sejauh ini, kekerasan di wilayah konflik Provinsi Kasai itu telah merenggut nyawa lebih dari 3.000 jiwa, demikian menurut statistik yang dikeluarkan gereja Katolik Roma setempat.

Baca: Sekitar 40 Polisi Dipenggal Milisi di RD Kongo

Misi penjaga perdamaian PBB untuk RD Kongo (MONUSCO) sebelumnya telah berbicara tentang "lebih dari 400 orang tewas".

Sementara itu, sekitar 1,3 juta orang diperkirakan telah meninggalkan rumah mereka di Kasai dan pergi ke negara tetangga, Angola, sejak kekerasan pertama dimulai pada Agustus 2016.

Misi investigasi bulan ini menemukan kuburan massal terbaru di daerah Diboko dan Sumbula di wilayah Kamonia, demikian dikatakan PBB.

Kekerasan tersebut dimulai tahun lalu ketika Kamwina Nsapu, seorang kepala suku di wilayah dekat perbatasan selatan dengan Angola, secara terbuka menantang otoritas pemerintahan Presiden Joseph Kabila, yang akhirnya memprovokasi tindakan keras oleh pasukan keamanan.

Baca: 51 Orang Tewas Dibunuh dengan Parang di RD Kongo

Nsapu terbunuh dalam operasi kepolisian pada Agustus 2016, namun orang-orangnya yang bersenjata terus berjuang karena percaya bahwa dia masih hidup.

Sebab menurut pihak suku Nsapu, tokoh mereka tersebut dikuburkan oleh rezim tanpa dengan upacara tradisional yang memberikan penghormatan khusus kepada para pemimpin suku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com