Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Royhan Nevy Wahab, Putera Indonesia di Komite Hukum dan Konstitusi FAO

Kompas.com - 12/07/2017, 20:17 WIB

ROMA, KOMPAS.com -  Nama Indonesia kembali terdengar di ajang sidang Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Pangan dan Pertanian (FAO) yang berlangsung selama satu minggu di Roma, Italia.

Adalah Royhan Nevy Wahab yang membawa nama Indonesia, setelah dia kembali ditunjuk untuk menjadi anggota anggota dalam CCLM di FAO, periode 2017-2019.

CCLM adalah salah satu komite di FAO untuk urusan Hukum dan Konstitusi. Di dalamnya ada tujuh orang, yang mewakili tujuh kawasan yang ada.

Pelantikan dan pengukuhan keanggotaan komite tersebut telah berlangsung pada Senin (10/7/2017) lalu.

Selain CCLM, keanggotaan komite kerja lain yang dikukuhkan adalah Komite Program, dan Komite Keuangan.

Komite Program dan Komite Keuangan beranggotakan 12 negara anggota FAO yang mewakili kepentingan negara-negara anggota di masing-masing kawasan.

Terdapat tujuh kawasan yang memiliki kepentingan di bidang ketahanan pangan dan nutrisi, yaitu,  Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Latin, dan Karibia, serta Timur Dekat (Near East Group), Eropa, serta kawasan Pasifik.

Royhan Nevy Wahab juga adalah Sekretaris Pertama Fungsi Multilateral KBRI Roma.

Dia mendapat kepercayaan dan dukungan dari negara-negara anggota FAO dari kawasan Asia untuk kembali duduk sebagai anggota.

Seperti dirilis dalam siaran pers KBRI Roma yang diterima Kompas.com, Rabu (12/7/2017), komite itu bertugas untuk membantu Dewan FAO merumuskan dan mengawasi pelaksanaan berbagai kebijakan.

Kebijakan-kebijakan itu antara lain terkait program, keuangan, dan masalah-masalah hukum.

Royhan Nevy Wahab sebelumnya juga adalah satu-satunya wakil Asia yang dicalonkan untuk duduk sebagai anggota CCLM periode 2015-2017.

Ia adalah orang Indonesia kedua yang menduduki jabatan bergengsi tersebut sejak CCLM dibentuk pada tahun 1957.

Royhan Nevy Wahab bertugas di KBRI Roma sejak awal tahun 2015, untuk menangani berbagai pelaksanaan diplomasi multilateral Indonesia di berbagai badan PBB yang berkedudukan di Roma.

Wahab pun menjadi Wakil Pengganti untuk pelaksanaan diplomasi multilateral Indonesia di International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT).

UNIDROIT adalah sebuah organisasi antarpemerintah yang bersifat independen, dan bertujuan untuk mempelajari kebutuhan dan metode modernisasi, harmonisasi, dan koordinasi hukum privat.

Baca: Para Desainer Busana Muslim Indonesia Berjaya di Torino Fashion Week  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com