Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baju Sari Putih Bergaris Biru Khas Bunda Teresa Dapat Merek Dagang

Kompas.com - 11/07/2017, 22:30 WIB

KOMPAS.com -  Baju sari para suster dari ordo yang didirikan Santa Teresa Kolkata kini sudah mendapat merek dagang.

Pakaian sari putih dengan garis biru itu khas dikenakan oleh Santa Teresa semasa dia mengabdi di India.

Pengacara para biarawati, Biswajit Sarkar, mengatakan misi Bunda Teresa awalnya tidak mau pakaian itu digolongkan dalam sesuatu yang hak kekayaan intelektual.

Namun, dalam perkembangannya, pola pakaian tersebut ternyata digunakan oleh beberapa organisasi yang tidak berkaitan dengan ordo tersebut, termasuk sekolah-sekolah.

Selanjutnya, kata Sarkar, pihaknya menempuh langkah hukum atas pelanggaran merek dagang itu.

Diketahui, Bunda Teresa membeli baju sari putih dengan kombinasi garis biru dari sebuah pasar di Kolkata -yang dulu disebut Kalkuta, di tahun 1948.

Pengajuan untuk mendapatkan merek dagang itu sudah dilakukan sejak tahun 2013 -seperti dijelaskan Sarkar.

Hal itu dilakukan untuk menangani penyalahgunaan reputasi Santa, yang sering pula digunakan untuk kepentingan komersial.

Sebuah sekolah yang menggunakan nama Bunda Teresa, misalnya, ternyata sering membayar telat gaji para gurunya.

Para guru di sekolah itu lalu menulis surat keluhan kepada Misionaris Cinta Kasih, yang ternyata sama sekali tak berkaitan dengan sekolah tersebut.

Bunda Teresa, yang mengabdikan dirinya untuk membantu kaum miskin di Kolkata dan meraih Nobel Perdamaian, ditahbiskan sebagai Santa atau orang suci pada September 2016 oleh Paus Fransiskus.

Baca: Paus Fransiskus Resmi Nobatkan Bunda Teresa sebagai Orang Suci

Lahir dengan nama Agnes Gonxhe Bojaxhiu di Kota Skopje, Macedonia, pada tahun 1910, ia mendirikan lembaga Missionaries of Charity atau Misionaris Cinta Kasih tahun 1949.

Bunda Teresa wafat tahun 1997, dan mendapat beatifikasi -yang merupakan langkah pertama menuju status santa pada tahun 2003.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com