Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peziarah Hindu di Kashmir Diserang Militan, 7 Orang Tewas

Kompas.com - 11/07/2017, 17:57 WIB
Pascal S Bin Saju

Editor

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebuah bus yang ditumpangi para peziarah Hindu diberondong dengan tembakan di wilayah bergolak Kashmir, India, sehingga tujuh orang tewas dan lebih dari 10 orang lagi terluka.

Menurut Times of India, Selasa (11/7/2017), enam wanita dan satu pria tewas dalam serangan yang terjadi pada Senin  (10/7/2017) sore itu di Distrik Anantnag, Kashmir, itu.

Serangan terhadap peziarah Hindu itu merupakan yang paling mematikan sejak tahun 2000 di Kashmir, wilaya yang mayoritas penduduknya adalah Muslim.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, berkicau di Twitter untuk menanggapi serangan itu. “Sedih tak terkatakan atas serangan pengecut” pada umat Hindu yang sedang mengikuti ziarah Amarnath Yatra.

Gua Amarnath, yang terletak di dekat stasiun di bukit Pahalgam, negara bagian Jammu dan Kashmir, India, menjadi tempat ziarah tahunan bagi umat Hindu.

Baca: Rebutan Masuk Feri, 7 Peziarah Hindu Tewas

Ziarah ke gua tersebut telah berkembang menjadi sangat populer sejak awal 1990-an dan menjadi sumber ketegangan di masa lalu, berlanjut tahun ini.

Langkah keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk kamera pengintai, bungker antipeluru dan pemasangan jammer (alat penghilang sinyal) ponsel, telah dipasang untuk melindungi sekitar 115.000 peziarah.

Polisi India di Kashmir mengatakan, serangan itu dimulai dengan tembakan oleh kelompok militan ke arah bunker dan pos penjagaan polisi di Anantnag.

"Api itu dapat dihentikan. Namun, sebuah bus wisata diberondong peluru sehingga 18 turis terluka, "kata mereka dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan kantor berita Perancis, AFP.

"Di antara mereka tujuh orang tewas, terluka dan dirawat."

Baca: Kashmir Bergolak Lagi, Tujuh Orang Tewas akibat Konflik Bersenjata

Salah satu peziarah yang dibawa ke rumah sakit di Anantnag mengatakan, “Ada banyak temabakan. Kami tidak tahu apa yang terjadi. Kami sedang pergi ke Katra [di wilayah Jammu) dari Srinagar.”

Mantan Menter Besar Jammu dan Kashmir, Omar Abdullah, bercericit di Twiiter, bahwa serangan itu adalah “satu-satunya kejadian yang membuat kami takut tahun ini”.

Serangan besar yang menyasar peziarah Hindu terjadi pada tahun 2000, yakni 30 orang tewas. Pelakunya tidak lain adalah kelompok militan Lashkar-e-Taiba, yang berbasis di Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com