Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mosul Dibebaskan, ISIS Pindah ke Tal Afar

Kompas.com - 11/07/2017, 16:16 WIB
Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir

Penulis

Menurut Kementerian Pertahanan AS (Pentagon), kerugian di barisan satuan elite kontra teroris Irak atau CTS, yang menjadi tulang punggung pasukan Pemerintah Irak dalam perang Mosul, mencapai 40 persen.

Pentagon memperkirakan, Baghdad butuh dana lebih dari 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13,4 triliun untuk membangun kembali militernya menyusul kerugian besar yang dialaminya pada perang Mosul.

Adapun dari data statistik PBB diketahui, Baghdad butuh membangun lagi 5.500 rumah di kota tua Mosul setelah kota tua itu kini praktis menjadi puing-puing akibat pertempuran sengit selama hampir lima bulan itu.

Baca: Perang Lawan ISIS di Mosul Berlanjut meski Irak Rayakan Kemenangan

PBB memprediksi, pembangunan infrastruktur yang rusak di Mosul juga membutuhkan dana 1 miliar dollar AS.

Juru bicara Pasukan Pengawal Provinsi Nineveh, Zuheir al-Gabburi, kepada harian Asharq al-Awsat juga mengungkapkan, pengungsi Mosul sejak dimulai perang Mosul pada 17 Oktober 2016 mencapai 950.000 orang.

Mereka tersebar di kamp-kamp pengungsi di wilayah Kurdistan dan area selatan kota Mosul.

Ia mengungkapkan pula, korban perang Mosul mencapai lebih dari 50.000 orang yang tewas dan luka-luka.

Gabburi memperingatkan, jika pemerintah Baghdad tidak segera melakukan konsolidasi secara benar di kota Mosul setelah pembebasan dari ISIS, tidak tertutup kemungkinan kota tersebut bisa jatuh lagi ke tangan ISIS.

Hal ini senada dengan seruan Uni Eropa (UE). "Kini penting bahwa proses memulihkan dan mengembalikan kepercayaan di kalangan masyarakat dimulai dan bahwa semua warga Irak bisa mulai membangun masa depan bersama," kata Kepala Urusan Luar Negeri UE Federica Mogherini dan Komisioner Bantuan UE Christos Stylianides dalam pernyataan bersama, Minggu (8/7/2017).

Baca: Pasukan Irak Kuasai Rute Pelarian ISIS di Mosul

Meski Mosul telah dibebaskan dari ISIS, Irak masih menghadapi ketidakpastian.

Stabilitas dalam jangka panjang hanya bisa terwujud jika pemerintahan di Baghdad mampu menangani ketegangan etnis dan sektarian yang menyelimuti negara itu pasca-tumbangnya Saddam Hussein pada 2003.

Gabburi meminta pemerintah Baghdad segera menumpas milisi ISIS yang masih menguasai area sekitar kota Mosul, seperti kota Tal Afar (sekitar 63 kilometer barat kota Mosul), Lembah Nineveh, dan area Sungai Eufrat di sekitar perbatasan Irak-Suriah.

Menurut dia, jika pemerintah Baghdad lengah, milisi ISIS cepat atau lambat bisa kembali lagi ke kota Mosul melalui area-area sekitar yang masih mereka kontrol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com