Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Tes Kehamilan untuk Calon Karyawan, Maskapai Iberia Didenda

Kompas.com - 11/07/2017, 09:22 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Telegraph

MADRID, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Spanyol, Iberia, dijatuhi hukuman denda setelah memaksa perempuan yang melamar pekerjaan melakukan tes kehamilan.

Iberia, yang membangun aliansi bernilai 5 miliar poundsterling dengan British Airways pada 2010 ini, menjadi bulan-bulanan di media sosial akibat langkah ini.

Manajemen Iberia mempertahankan keputusan ini dengan menyebut langkah itu diambil demi kebaikan sang bayi dan ibunya.

Manajemen Iberia berdalih, tes kehamilan itu bukan untuk mencoret para perempuan hamil yang melamar pekerjaan.

Baca: Paksa Pria Lumpuh Merangkak di Tangga Pesawat, Maskapai Minta Maaf

Langkah itu diambil untuk memastikan posisi sang pelamar nantinya agar tidak membahayakan bayi di dalam kandungannya.

Namun, pemerintah Mallorca, tempat tes kehamilan ini terungkap, menolak argumen manajemen Iberia.

Alhasil, pemerintah mengharuskan Iberia membayar denda 25.000 euro atau sekitar Rp 381 juta untuk praktik yang dianggap sebagai sebuah diskriminasi gender.

Menteri Industri, Perdagangan, dan Tenaga Kerja pemeirntah Kepulauan Ballearic Iago Negueruela mengatakan, Iberia bersalah karena tak seharusnya memberikan tes berbeda bagi pelamar pria atau wanita.

"Iberia tak menanyakan soal akan menjadi ayah kepada para pelamar pria. Semua perlakuan semacam ini harus dihilangkan dari pasar tenaga kerja," kata Negueruela kepada radio Cadena Sur.

Setelah didenda, manajemen Iberia akhirnya menyatakan segera menyingkirkan tes kehamilan itu dan akan mengembalikan masalah kehamilan kepada para calon karyawannya.

Baca: Penerbangan Tertunda, Maskapai Delta Bagikan Pizza untuk 600 Penumpang

Penggunaan tes kehamilan ini ditemukan setahun lalu orang petugas pemerintah Kepulauan Ballearic.

Saat itu, manajemen Iberia berkilah bahwa tes kehamilan dilakukan dalam seleksi calon karyawan di seluruh Spanyol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com