Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Cantik Tewas di "Pulau Maut" Thailand, Jasadnya Digerogoti Kadal

Kompas.com - 08/07/2017, 11:25 WIB

Menurut sumber jurnalistik yang dekat dengan kasus ini mengatakan bahwa mereka berada di bawah tekanan untuk tidak mempublikasikan cerita semacam itu, demikian menurut Mirror.

Michele mengatakan,"Saya tidak percaya apa yang telah dikatakan polisi kepada kami. Kami khawatir ada orang lain yang terlibat.”

"Kami semakin berpikir bahwa informasi polisi bukanlah penjelasan yang tepat."

Ibu mengatakan kepada majalah Der Farang bahwa dia telah dijanjikan akan mendapat laporan hasil otopsi,  namun masih belum disampaikan.

Catatan telepon menunjukkan bahwa Elise menelpon ibunya lewat Skype pada 17 April sebelum berangkat dengan feri pada 19 April.

Namun, tidak diketahui mengapa Elise turun di Koh Tao dan bukannya melanjutkan perjalanan ke daratan Thailand.

Michele mengklaim bahwa Elise menggunakan nama palsu "Elise Dubuis" saat tiba di Triple B Bungalows, seberang dermaga di Koh Tao, ketika ia melintasi pulau itu dengan feri yang akan membawanya ke Chumphon dalam perjalanan menunju Bangkok.

Baca: Dua Warga Myanmar Dituduh Membunuh 2 Turis Inggris di Thailand

Namun, sebuah api yang tak diketahui asalnya, membakar tiga pondok bambu, termasuk satu yang pernah digunakan Elise.

Gadis itu pun lari sejauh 2,5 km melalui hutan menuju Tanote Bay dan mengambil sebuh kamar di Poseidon Resort di mana ia kemudian memesan tiket pulang ke Bangkok pada 24 April.

Belakangan, penduduk lokal yang tinggal di dekat pulau Tanote  menemukan jasad Elise dengan kondisi mengenaskan di antara batu-batu di belakang Tanote Family Bay Resort, pada 27 Mei.

Penduduk mengatakan, mereka melihat kadal memakan tubuh korban. Saat ditemukan, separuh jasad gadis itu telah habis gerogoti kadal.

Otopsi dilakukan di Rumah Sakit Surat Thani dan kemudian oleh Institute of Forensic Medicine Police Hospital, Bangkok, dan Elise dikremasi 14 hari kemudian.

Namun, hasil otopsi tak pernah diberikan kepada ibunya.

"Terlalu banyak hal yang menunjukkan kepada kita bahwa seseorang terlibat. Polisi mengatakan kepada kita bahwa Elise menggantung dirinya di hutan, saya tidak dapat menerima mengapa anak perempuan saya bunuh diri.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com