Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Desainer Busana Muslim Indonesia Berjaya di Torino Fashion Week

Kompas.com - 07/07/2017, 09:45 WIB

TURIN, KOMPAS.com -  Sebanyak 65 perancang busana dari berbagai negara di dunia ambil bagian dalam pergelaran mode internasional, Torino Fashion Week.

Acara tahunan itu telah berlangsung sejak 27 Juni-3 Juli 2017, di Kota Turin, Italia.

Namun berbeda dengan pergelaran di tahun-tahun sebelumnya, kali ini panitia acara juga bekerja sama dengan Islamic Fashion and Design Council.

Mereka mendedikasikan tiga hari khusus untuk parade busana muslim. Acara itu berlangsung pada 1-3 Juli 2017.

Saat itulah beragam koleksi hasil karya 31 desainer busana muslim ditampilkan di atas catwalk.

Beberapa perancang berbakat Indonesia, seperti Dian Pelangi, Jeny Tjahjawati, Nina Nugroho, Novia Sari, dan Nur Zahra turut ambil bagian dalam kesempatan tersebut.

Tak hanya ambil bagian, namun para desainer Indonesia ini juga menorehkan prestasi.

Mereka memperoleh penghargaan khusus dari Islamic Fashion and Design Council.

Desainer Jeny Tjahya menjadi salah satu dari empat penerima LUXURY Awards, bersama tiga perancang busana dari Uni Emirat Arab, Oman, dan Pakistan.

Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang dipandang memiliki desain terbaik.

Sementara itu, Nur Zahra memperoleh penghargaan khusus dari AAB Fashion dan Debenhams, bersama empat perancang lainnya, antara lain, Ella Brizaldy Clothing yang juga berasal dari Indonesia.

Baca: Metrini Simatupang Tampilkan Kain Batak di Ajang New York Fashion Week

Perancang busana kenamaan Indonesia, Dian Pelangi, memperoleh honorary award dari LVMH.

LVMH adalah kelompok perusahaan multinasional dari Perancis yang khusus memproduksi berbagai merek simbol kemapanan dan kemewahan.

Jeny Tjahjawati menyampaikan rasa syukurnya atas kemenangan tersebut.

“Berkat kemenangan ini, saya memperoleh kesempatan untuk mewakili Indonesia pada Paris Fashion Week mendatang," kata Jeny seperti tertuang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com. Jumat (7/7/2017).

Parade busana dan penghargaan yang khusus ditujukan bagi desainer busana muslim merupakan yang pertama kali diselenggarakan dalam suatu pekan mode di Italia.

Bisnis

Perkembangan ragam kreasi mode busana muslim Indonesia memang dirasakan semakin diakui eksistensinya secara global.

Namun, Torino Fashion Week pun menjadi ajang pertemuan dagang antara para pelaku usaha tekstil dan mode.

Dengan ambil bagian dalam kegiatan tersebut, Windri Widiesta dari rumah mode Nur Zahra mengaku memperoleh potensi transaksi hingga lebih dari satu juta euro.

“Produk yang paling banyak diminati oleh para calon pembeli adalah selendang (scarf) dan kerja sama perancangan busana muslim."

"Desain Nur Zahra diminati oleh mitra dari berbagai negara seperti Italia, Malaysia, dan Afrika Selatan," kata Windri.

Salah satu perancang mode Italia, Fernanda juga mengaku sangat tertarik untuk menjalin kerja sama dengan Nur Zahra.

Torino Fashion Week diselenggarakan oleh Torino Moda Association bekerja sama dengan Pemerintah Kota Turin.

Presiden Torino Moda Association, Claudio Azzolini, menyatakan, ajang ini merupakan kesempatan berharga bagi para perancang busana untuk menampilkan karyanya kepada dunia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com