Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon Yakin Bisa Lindungi AS dari Rudal Korut

Kompas.com - 06/07/2017, 18:45 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pentagon percaya diri dapat melindungi Amerika Serikat (AS) dari serangan roket Korea Utara (Korut), kata seorang pejabat pada Rabu (5/7/2017) waktu setempat.

Pernyatataan Washington itu disampaikan menyusul kesuksesan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Pyongyang, sebagaimana dilaporkan kantor berita Perancis, AFP.

Dalam peluncuran pada Selasa (4/7/2017), pemimpin Korut,  Kim Jong Un menembakkan jenis rudal baru dari pabrik pesawat Panghyon, situs yang sebelumnya tidak berkaitan dengan program rudalnya, ungkap juru bicara Pentagon. Kapten Angkatan Laut (AL) Jeff Davis.

Meskipun Pentagon awalnya mengatakan rudal tersebut berdaya jangkau menengah, analisis terbaru kemudian menunjukkan jangkauannya "sepertinya" dapat melampaui 5.500 kilometer, sehingga mungkin bisa mencapai Alaska, ujar Davis.

Baca: Korut Klaim Sukses Uji Pertama Rudal Antarbenua, Bisa Capai Daratan AS

Pada Mei 2017, militer AS meluncurkan sistem pencegat berbasis darat dari Pangkalan Udara Vandenberg yang untuk pertama kalinya sukses mengenai target jenis ICBM.

"Kami yakin dengan kemampuan kami untuk mempertahankan diri dari ancaman terbatas dan ancaman baru," kata Davis, merujuk kepada sistem pertahanan rudal itu.

Davis mengecam uji coba terbaru Korea Utara karena membahayakan pelayaran, lalu lintas udara dan bahkan satelit, meskipun dia mengatakan belum ada laporan kerusakan yang ditimbulkan.

AS memiliki sistem pertahanan rudal berlapis yang terdiri dari beberapa komponen yang dirancang untuk mencegat berbagai jenis rudal di fase penerbangan berbeda. 

Baca: Trump: Kesabaran Kami Menghadapi Korea Utara Sudah Habis

"Kami benar-benar percaya diri dengan (kemampuan pertahanan rudal balistik kami), itulah mengapa kami mengembangkannya," kata Davis.

"Kami sudah berusaha sejak awal mengembangkan kemampuan ini untuk bisa mengatasi ancaman tersebut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP/ANT
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com