Juga serangan teroris ke Gereja St. Markus di Alexandria pada 9 April 2017 yang membawa korban tewas 17 orang, dan di Kota Minya pada 26 Mei 2017, yang membawa korban tewas kaum Kristen Koptik sebanyak 28 orang.
Keadaan ini mengakibatkan Pemerintah Mesir melakukan state of emergency yang disetujui oleh Parlemen, 10 April 2017, hingga tiga bulan ke depan dan diperpanjang satu bulan lagi.
Sejak 7 Juni 2017, pihak KBRI berusaha keras bisa membebaskan empat mahasiswa Indonesia tersebut.
Pihak KBRI telah melakukan kunjungan ke Kantor Polisi Resor Samanud, bersama pengacara dan menyerahkan kelengkapan data-data paspor serta izin tinggal para mahasiswa tersebut yang masih berlaku.
Baca: Hubungan Panjang Indonesia-Mesir
KBRI juga telah menghubungi pihak Keamanan Nasional yang menangani kedutaan-kedutaan asing di Mesir.
Pada 21 Juni 2017, KBRI menemui pula Kepala Intelijen dan WNA di Kantor Pusat Imigrasi, dan diperoleh informasi bahwa ada WNI bernama Mufqi Al Banna (Mahasiswa Tingkat I, Fakultas Syariah, Jurusan Syariah Islamiyah, Universitas Al-Azhar) sedang di tahan pada Polsek Aga Provinsi El Dakahlia, sekitar 15 Km dari Kota Mansourah (sekitar 130 km arah utara Kota Kairo). Ia juga ditangkap di sekitar kota Samanud.
KBRI juga berkunjung ke Polsek AGA pada Rabu, 21 Juni 2017, dan diterima oleh Kolonel Faiq al Zaki, untuk menanyakan keberadaan mahasiswa Indonesia yg bernama Mufqi Al Banna itu.
Kapolsek Aga menyampaikan bahwa telah ada keputusan Menteri Dalam Negeri Mesir yang bersifat final dan bahwa empat mahasiswa tersebut akan dideportasi ke Indonesia dalam waktu dekat dengan alasan "keamanan setempat".
Baca: Al-Azhar: Pesona Keislaman Tak Berbatas
Pada tanggal 23 Juni 2017, KBRI mengadakan koordinasi dengan Intelijen Urusan WNA, pada Kantor Pusat Imigrasi di Kairo dan memperoleh keterangan bahwa empat mahasiswa tersebut akan dideportasi setelah Hari Raya Idul Fitri.
Selanjutnya, pihak Intelijen Imigrasi akan meminta kepada keluarga dari empat mahasiswa tersebut untuk menyiapkan tiket pesawat udara yang akan diberitahukan kepada KBRI Kairo pada kesempatan pertama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.