PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyebut, peluncuran misil balistik antarbenua negara itu pada Selasa (4/7/2017) merupakan hadiah HUT Kemerdekaan Amerika Serikat.
Akademi Ilmu Pertahanan Korea Utara mengatakan, uji coba tersebut menandai langkah final negeri itu untuk menjadi negeri nuklir yang kuat dan percaya diri.
"Amerika Serikat mencoba menguji determinasi kami dan mengabaikan berbagai peringatan dari kami," kata Kim Jong Un seperti dikutik kantor berita KCNA.
Kim Jong Un dikabarkan mengawasi sendiri uji coba misil balistik antarbenua (ICBM) Hwasong 14 itu dan menunjukkan rasa puasnya.
Baca: Korut Klaim Misil Balistiknya Mampu Jangkau Alaska
"Beliau berkata para penjahat Amerika tak akan senang dengan hadiah ulang tahun kemerdekaan 4 Juli ini," kata KCNA menirukan sang pemimpin.
"Beliau juga menambahkan bahwa kami sesekali harus mengirim hadiah kepada Amerika untuk mengurangi kebosanan mereka," tambah KCNA.
Kim Jong Un juga menegaskan, negerinya tak akan bernegosiasi dengan Amerika Serikat terkait penghentian program nuklir hingga Washington menghentikan kebijakan yang menyerang Korea Utara.
Peluncuran misil yang menurut para pakar bisa mencapai daratan Alaska itu menjadi balasan atas pernyataan Trump yang menyebut Korea Utara tak akan mampu membuat misil balistik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.