SEOUL, KOMPAS.com - Pemerintah Korea Utara, Rabu (5/7/2017), mengatakan, misil balistik antarbenua (ICBM) yang diluncurkan pada Selasa (4/7/2017) itu mampu membawa hulu ledak nuklir yang besar dan berat.
Selain itu, pemerintah Korea Utara mengklaim, misil ICBM tersebut memiliki kemampuan untuk melewati atmosfer Bumi dan bisa mencapai Alaska.
Kantor berita KCNA mengabarkanpemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan rasa puasnya saat mengawasi sendiri uji coba misil Hwasong-14 itu.
Baca: Korea Utara Kembali Luncurkan Misil Balistik
KCNA menambahkan, Kim Jong Un bahkan menyebut senjata mematikan tersebut amat tampan seperti seorang anak laki-laki dan dibuat dengan sangat baik.
"Amerika Serikat mencoba menguji determinasi kami dan mengabaikan peringatan kami," demikian Kim Jong Un seperti dikutip KCNA.
Kim Jong Un menambahkan, konfrontasi panjang negeri itu dengan Amerika Serikat telah memasuki tahapan final.
Selama beberapa dekade Korea Utara telah mengembangkan peluru kendali yang mampu membawa hulu ledak ke daratan Amerika Serikat.
Sejauh ini yang belum diketahui soal teknologi persenjataan Korea Utara adalah kemampuan negeri itu membuat hulu ledak nuklir yang bisa diangkut rudal antarbenuanya.
Hal lain yang masih gelap adalah kemampuan rudal-rudal antarbenua Korea Utara untuk selamat saat melalui atmosfer Bumi.
KCNA menepis semua keraguan tersebut dengan mengatakan semua persyaratan teknis termasuk daya tahan terhadap panas dan stabilitas struktur rudal saat kembali menghunjam Bumi, sudah terpenuhi.
Baca: Trump: Kesabaran Kami Menghadapi Korea Utara Sudah Habis
"Di bawah kondisi yang keras termasuk suhu panas hingga ribuan derajat Celcius, tekanan, dan getaran, suhu di dalam hidung misil tetap stabil antara 25-45 derajat Celcius," kata KCNA.
"Misil ini akan terbang dengan sempurna dan akan tepat mengenai sasarannya," KCNA menambahkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.