Naskah Deklarasi Kemerdekaan Amerika sebagian besar merupakan hasil kerja Thomas Jefferson asal Virginia. Hal yang menjadi landasan Jefferson untuk membenarkan keinginan Amerika merdeka adalah filsafat John Locke.
John Locke menyebut bahwa semua manusia tercipta sederajat dan mendapatkan hak dari Tuhan yang tak bisa diabaikan begitu saja.
Hak-hak yang diberikan Tuhan kepada manusia itu adalah hak untuk hidup, merdeka, dan mengejar kebahagiaan.
Pada 2 Juli 1776, Kongres Kontinental melakukan pemungutan suara untuk menyetujui mosi yang diajukan Virginia untuk melepaskan diri dari Inggris.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Unifikasi Yaman
Kata-kata dramatis dari resolusi ini kemudian ditambahkan sebagai penutup Deklarasi Kemerdekaan AS. Dan, dua hari kemudian, pada 4 Juli 1776, deklarasi ini diterima ke-12 koloni dengan sangat sedikit perubahan.
Negara bagian New York menerima deklarasi ini pada 19 Juli 1776 dan pada 2 Agustus 1776, Deklarasi Kemerdekaan ditandatangani ke-13 negara bagian.
Setelah itu, Perang Kemerdekaan Amerika pecah selama lima tahun diwarnai intervensi Perancis, dengan kemenangan terakhir Amerika di Yorktown pada 1781.
Pada 1783, Inggris menandatangani Perjanjian Paris yang sekaligus menjadikan Amerika Serikat secara resmimenjadi sebuah negara merdeka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.