SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara, Selasa (4/7/2017), kembali meluncurkan misil balistiknya beberapa hari setelah pertemuan Presiden Moon Jae-in dan Presiden AS Donald Trump.
Militer Korea Selatan mengatakan, misil yang belum teridentifikasi jenisnya itu diluncurkan dari sebuah lokasi dekat Panghyon, provinsi Phyongan Utara.
"Misil ini terbang sejauh ratusan meter dan jatuh di Laut Timur (Laut Jepang)," demikian pernyataan Panglima Angkatan Bersenjata Korea Selatan.
Misil tersebut kemungkinan jatuh di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang setelah terbang selama 40 menit, durasi terbang yang cukup lama.
Baca: Trump: Kesabaran Kami Menghadapi Korea Utara Sudah Habis
"Peluncuran misil balistik ini tak bisa lagi ditoleransi, dan Jepang mengecam keras Korea Utara," kata Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga.
Sementara itu, Pyongyang mengatakan, negeri itu membutuhkan senjata nuklir untuk mempertahankan diri dari ancaman invasi.
Uji coba misil balistik ini jauh meningkat sejak Moon Jae-in, terpilih menjadi presiden Korea Selatan pada Mei lalu.
Menanggapi uji coba misil terbaru ini, Presiden Moon langsung menggelar rapat Dewan Keamanan Nasional.
Sebelumnya saat menerima kunjungan kerja Presiden Moon Jae-in di Washington DC akhir pekan lalu, Presiden Trump mengatakan sudah kehabisan kesabaran menghadapi Korea Utara.
"Bersama, kita menghadapi rezim Korea Utara yang brutal dan ceroboh. Program misil dan nuklir negeri itu harus dihadapi dengan respon tegas," kata Trump.
"Rezim Korea Utara tak menghargai keamanan dan keselamatan warganya, negeri tetangganya dan tak menghargai nyawa manusia," ujar Trump lagi.
Baca: Presiden Trump Sebut Korea Utara Sebagai Rezim Brutal
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.