Pengelola The Dungeon berencana untuk menggelar lebih banyak sesi sarapan di lain waktu.
Krissi Reeves, seorang juru bicara The Dungeon, mengatakan tiket sarapan untuk tanggal 1 dan 8 Juli sudah terjual habis kurang dari satu jam.
"Tikus-tikus ini sangat imut dan lucu sehingga orang mau membeli tiket. Saya kira mereka sudah memutuskan akan menyukai tikus dan tak lagi takut," tambah Krissi.
Tikus-tikus yang digunakan The Rat Cafe disediakan Rattie Ratz, sebuah lembaga non-profit yang berusaha memperkenalkan tikus sebagai hewan peliharaan.
Baca: Paris Anggarkan Rp 21 Miliar untuk Perang Melawan Tikus
"Tikus saat suka dipelihara dan disayangi. Tikus memberikan rasa cintanya jauh lebih besar dibanding hewan-hewan kecil lainnnya," kata Jennifer Girgar, dari Rattie Ratz.
The Rat Cafe dibuka ditengah booming kafe-kafe kucing di Asia, Eropa dan bahkan Amerika Serikat.
Di kafe-kafe itu para pengunjung bisa makan dan minum sambil dikelilingi kucing-kucing lucu yang bisa diadopsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.