Harmoni kehidupan antarumat beragama menjadi nafas keseharian di Etiopia. Meskipun dikelilingi oleh negara-negara yang masih dalam konflik seperti Somalia, Sudan, Kenya and Eritrea, situasi kemananan dan politik di Etiopia cenderung stabil dalam sepuluh tahun terakhir.
"Etiopia sangat aman, karena kami hadir di sana. Kami berkontribusi untuk perdamaian di Sudan, Somalia... Hasilnya, keamanan terjaga dan turis terus berdatangan," ujar Arega.
Kecantikan alam dan rekaman sejarah panjang peradaban manusia yang dimiliki sebagai kekayaan Etiopia seringkali terkaburkan oleh stigma negatif sebagai negara miskin yang pernah didera bencana kelaparan hebat.
Melongok lebih dekat ke Etiopia, negara ini perlahan berjuang melepas stigma negatif. Simak lebih lanjut kisah tentang Etiopia dalam Rubrik Gaya Hidup Kompas Minggu 2 Juli 2017 dan versi digitalnya di kompas.id.
Selain itu, nikmati pula laporan tentang perhelatan pesta seni rupa terbesar dan tertua di dunia, Bienale Venesia 2017 yang ke-57 di Italia dan keikutsertaan Indonesia di dalamnya.
Ada pula ulasan film horror baru Jailangkung, jalan-jalan ke Gua Gwangmyeong di Korea Selatan, dan mencicipi gelato dan es krim dengan cita rasa unik. Ada rasa nasi uduk, lho!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.