Sementara itu, kata Tillerson, otoritas berwenang memaksa repatriasi warga Korut tanpa memeriksa mereka atas kemungkinan melakukan perdagangan manusia.
Otoritas mengurangi upaya penegak hukum untuk memberantas perdagangan manusia dan memaksa laki-laki, perempuan dan anak-anak dalam kerja paksa di tempat pembakaran batu bara, tambang batu bara dan pabrik-pabrik dengan sedikit pengawasan pemerintah.
Sebelum laporan itu dirilis, juru bicara Kemlu China Lu Kang mengatakan China mengecam keras “pernyataan AS yang tidak bertanggungjawab,” dan China siap memperkuat kerjasama dalam memerangi perdagangan manusia dengan semua negara.