Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntutan Negara Arab kepada Qatar Sulit Dipenuhi

Kompas.com - 26/06/2017, 06:19 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menlu Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson, mengakui bahwa sebagian dari 13 tuntutan yang diajukan empat negara Arab kepada Qatar sebagai syarat pencabutan sanksi sulit dipenuhi.

Namun, demikian Tillerson, tuntutan tersebut bisa digunakan sebagai dasar dialog guna pemecahan krisis.

Tillerson mengatakan, Qatar sedang mempelajari 13 tuntutan dan menekankan bahwa terdapat "ruang-ruang penting yang menjadi dasar bagi dialog yang terus diadakan untuk mewujudkan pemecahan".

Baca: Qatar Sebut 13 Tuntutan Arab Saudi Tak Masuk Akal

Ia menyerukan kepada negara-negara yang terlibat untuk duduk bersama guna menghentikan terorisme dan memerangi ekstremisme.

"Menahan retorika juga akan membantu mendinginkan ketegangan," kata Tillerson.

Pangkalan militer Turki

Pada Sabtu (24/6/2017), Menteri Luar Negeri Qatar menolak 13 syarat yang diajukan oleh Arab Saudi dan sekutu-sekutunya, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), dan Bahrain.

Empat negara itu menuntut Qatar mengurangi hubungan dengan Iran dan menutup pangkalan militer Turki, yang harus direalisasikan dalam waktu 10 hari.

Qatar juga dituntut menutup lembaga penyiarannya, Al Jazeera.

Baca: Penutupan "Al Jazeera" Jadi Salah Satu Syarat Pencabutan Isolasi

Negara itu dikenai sanksi diplomatik dan ekonomi sejak lebih dari dua minggu lalu setelah dituduh mendanai terorisme. Namun Qatar sejak awal membantah tudingan itu.

Blokade tersebut telah menyebabkan krisis di kawasan Teluk yang terburuk dalam beberapa dasawarsa terakhir. Iran dan Turki menyuplai makanan dan barang-barang lain ke Qatar.

Presiden AS, Donald Trump, menempuh sikap keras terhadap Qatar dengan menuduhnya sebagai sponsor "tingkat tinggi" bagi terorisme.

Namun, semua negara Arab yang terlibat dalam sengketa ini adalah sekutu AS, sementara pangkalan militer terbesar AS di kawasan Timur Tengah berada di Qatar.

Baca: Qatar Takkan Mau Bernegosiasi dengan Negara Tetangga di Teluk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com