Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Trump Tuding Obama Soal Peretasan Rusia di Pilpres AS

Kompas.com - 25/06/2017, 12:57 WIB

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh pendahulunya Barack Obama tidak mengambil tindakan apa pun terkait dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan Presiden AS tahun lalu.

Trump menuduh Obama telah mengetahui dugaan peretasan itu sebelum pemungutan suara pada 8 November.

Pernyataan Trump dilontarkan menyusul sebuah artikel di Washington Post yang mengungkapkan bahwa sejak Agustus Obama sudah mengetahui adanya keterlibatan langsung Presiden Vladimir Putin.

Tuduhan campur tangan itu sedang diselidiki oleh sebuah Komite di Senat AS.

Sementara, Presiden Putin berulang kali membantah campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS.

Baca: Putin Bantah Keras Tudingan Moskwa Berhubungan dengan Trump

Dalam artikel di Washington Post disebutkan, Agustus lalu Obama diberitahu oleh sumber-sumber di dalam pemerintahan Rusia bahwa Putin terlibat langsung dalam sebuah kampanye siber.

Kampanye itu untuk mengganggu pemilihan presiden AS, dengan maksud merugikan Hillary Clinton dan membantu kemenangan Trump.

Washington Post menulis, Obama diam-diam membahas lusinan opsi untuk menindak Rusia, namun pada akhirnya mengambil 'tindakan simbolis' -pengusiran 35 diplomat dan penutupan dua kompleks bangunan milik Rusia.

Tindakan itu pun dilakukan akhir Desember, setelah pemilihan umum.

Disebutkan, Obama khawatir bahwa dia mungkin akan terlihat mencoba memanipulasi pemilihan dengan mengungkap dugaan keterlibatan Rusia.

Surat kabar tersebut mengutip seorang mantan pejabat pemerintah yang mengatakan, "dari para pejabat keamanan nasional, ada semacam introspeksi langsung, semacam 'wah, apakah kita salah manangani hal ini'."

Berbagai langkah telah dipertimbangkan Obama, namun tidak diwujudkan ke dalam tindakan.

Antara lain menanam senjata cyber di infrastruktur Rusia dan melepaskan informasi yang merugikan Putin langsung.

Trump pada Jumat (23/6/2017) mengunggah komentar di akun Twitter-nya.

"Pemerintah Obama tahu jauh sebelum 8 November tentang campur tangan Rusia, dan tak ada tindakan apa pun tentang hal itu. Mengapa?"

Kicauan lain yang menyusul pada hari Sabtu (24/6/2017), berbunyi, "pejabat pemerintah Obama mengatakan bahwa mereka 'tersedak' ketika harus bertindak terhadap campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden. Mereka tidak ingin merugikan Hillary?"

Presiden Donald Trump mengungkapkan lagi pandangannya dalam sebuah wawancara dengan Fox News, yang akan disiarkan pada hari Minggu (25/6/2017).

"Jika dia (Obama) mendapat informasi, mengapa dia tidak melakukan sesuatu? Seharusnya dia melakukan sesuatu tentang hal itu, tapi kita tidak membaca (adanya langkah itu). Sangat menyedihkan."

Baca: Rusia Diyakini Campur Tangan dalam Pilpres AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com