DOHA, KOMPAS.com - Pemerintah Qatar, Sabtu (24/6/2017) mengatakan, 13 tuntutan yang diberikan Arab Saudi dan sekutunya untuk mengakhiri isolasi dianggap tak masuk akal.
Pada Kamis lalu, Arab Saudi dan sekutunya mengirimkan 13 tuntutan yang harus dipenuhi Qatar untuk mengakhiri krisis diplomatik yang sudah berlangsung lebih dari dua pekan ini.
Baca: Abaikan Saudi, Turki Tolak Tutup Pangkalan Militernya di Qatar
Meski belum dipublikasikan dokumen yang dibawa delegasi Kuwait yang berperan sebagai penengah itu sudah banyak dibocorkan ke publik.
Arab Saudi dan sekutunya antara lain meminta Qatar mengikuti negara-negara Timur Tengah lainnya menjadikan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi terlarang.
Selain itu Qatar juga diminta memutus hubungan diplomatik dengan Iran, menutup pangkalan militer Turki, dan menutup stasiun televisi Al Jazeera.
Qatar juga dituntut menghentikan dukungan untuk kelompok-kelompok oposisi di Bahrain, Mesir, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
Juru bicara pemerintah Qatar Sheikh Saif bin Ahmed al-Thani kemudian merespon tuntutan dari keempat negara itu.
"Blokade ini bukan ditujukan untuk memerangi terorisme tetapi untuk melanggar kedaulatan Qatar dan mencampuri urusan luar negeri kami," ujar Sheikh Saif.
Saif kemudian menyebut bahwa Menlu AS Rex Tillerson menyatakan Washington menginginkan daftar tuntutan yang "masuk akal dan bisa dilaksanakan".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.