Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI di Wilayah ISIS: Sakit-sakitan, Kami Ingin Kembali ke Indonesia

Kompas.com - 24/06/2017, 06:02 WIB

DAMASKUS, KOMPAS.com - Sebanyak 17 warga negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya berada di wilayah kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), masih berada di sebuah kamp Suriah.

Mereka menyatakan, banyak dari mereka yang sakit-sakitan dan mereka "ingin kembali ke Indonesia."

Melalui bantuan petugas Kamp Ain Issa di Suriah, Omar Allouche, yang merekam suara mereka, salah seorang dari WNI yang menyebut bernama Dilfansyah Rahmani, mengatakan kondisi mereka sakit-sakitan.

"Kami 17 orang ingin bersama-sama kembali ke Indonesia. Kami berharap bantuan dari pemerintah Indonesia untuk membantu kami keluar dari Suriah dengan aman," kata Dilfansyah.

Baca: Terpikat ISIS dan Hijrah ke Suriah, Para WNI Ini Akhirnya Kecewa

Dilfansyah termasuk di antara 12 perempuan lainnya berada di kamp tersebut dan belum bertemu dengan anggota keluarga laki yang berada di kota Kobane, Suriah utara.

 "Bersama yang laki-laki, lima orang di Kobane, insya Allah kami berharap mereka dapat keluar dari penjara Kobane dan kami semua bersama-sama kembali ke Indonesia."

"Kami belum bisa bertemu dengan keluarga kami (yang laki-laki)..., kami belum tahu kabarnya, kondisi kami di sini juga banyak yang sakit sakitan, uang semakin menipis," tambahnya.

Omar Allouche sendiri mengatakan kepada BBC Indonesia, 12 WNI yang terdiri dari perempuan dan anak-anak itu telah berada di kamp tersebut selama 10 hari.

Baca: 400 WNI Pendukung ISIS Akan Pulang ke Indonesia, Ini Langkah BNPT

Dalam wawancara dengan wartawan kantor berita Agence France Presse, di kamp tersebut pekan lalu, salah seorang WNI, Nur, mengatakan propaganda ISIS semuanya bohong.

Semua bohong

"Semua bohong ... ketika kami memasuki wilayah ISIS, masuk ke negara mereka, yang kami lihat sangat berbeda dengan apa yang mereka katakan di internet," kata Nur di kamp di Ain Issa, sekitar 50 kilometer di utara Raqqa, ibu kota de facto “kekhalifahan” versi ISIS.

Nur bersama ribuan orang lainnya meninggalkan Raqqa yang digempur oleh pasukan pemerintah Suriah dengan bantuan militer Amerika Serikat (AS).

Baca: BNPT: 500 WNI Menuju Suriah untuk Gabung ISIS

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com