LONDON, KOMPAS.com - Dalam wawancara dengan majalah Newsweek Pangeran Harry menyatakan tak satu pun anggota keluarga kerajaan Inggris ingin menjadi raja atau ratu.
Pangeran Harry juga berbicara tentang keikutsertaannya pada prosesi pemakaman ibunya, Princess Diana, saat berusia 12 tahun dan berbagai hal soal keinginannya.
Pada tahun 1997, Harry bersama ayahnya, Pangeran Charles dan kakaknya Pangeran William yang saat itu berusia 15 tahun beserta sang paman, Earl Spencer, mengikuti prosesi pemakaman ibunya.
Baca: Pangeran Harry Mengaku Jalani Konseling Pasca Kematian Putri Diana
Harry baru-baru ini mengakui dirinya mendapatkan konseling untuk mengatasi kematian ibunya yang meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil di Paris.
"Ibu saya baru saja meninggal dan saya harus berjalan jauh di belakang peti jenazahnya, dikelilingi ribuan orang yang menyaksikan saya, dan jutaan yang menonton di televisi," kata dia.
"Saya pikir tidak satu anakpun seharusnya diminta melakukan hal itu, dalam keadaan apapun. Saya pikir hal itu tidak akan terjadi dewasa ini," dia menegaskan.
Lebih jauh Harry mengatakan, meski tak ingin mejadi raja atau ratu setiap anggota keluarga kerajaan Inggris akan menjalankan kewajiban jika waktunya tiba.
"Kami tidak melakukan hal ini untuk diri kami tetapi untuk kebaikan orang. Apakah ada seorangpun anggota keluarga kerajaan yang ingin menjadi raja atau ratu? Saya pikir tidak, tetapi kami akan melakukan tugas kami pada waktunya," kata dia.
Harry juga menyampaikan penghormatan kepada neneknya "yang menakjubkan" karena mengizinkan anggota keluarga yang lebih muda untuk melakukan berbagai hal dengan caranya sendiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.