Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati "Ngabuburit" di Tengah Ajang "Festa della Musica" di Roma

Kompas.com - 22/06/2017, 23:18 WIB

Giuriatti bertutur kepada pengunjung bahwa gamelan merupakan media yang baik untuk berinteraksi sosial karena harus dimainkan bersama-sama, dan sangat mudah untuk dipelajari.

Ada pula penampilan dari Emmy Trenggono, seorang penyanyi seriosa, diaspora Indonesia yang telah 50 tahun tinggal di Italia.

Dahulu, Emmy adalah penyanyi Istana Negara di Jakarta, dan dikirim belajar menyanyi ke Italia oleh Presiden Soekarno.

Emmy menyanyikan lagu "Tanah Airku" dan "Rayuan Pulau Kelapa" dengan amat baik.  

Lengkingan suaranya memunculkan kerinduan dan kenangan indah akan Tanah Air.

Pun, dia melakukan duet manis dengan seorang remaja Indonesia, Tiara Gratia, yang diiringi permainan gitar dari remaja Indonesia lainnya, Chalief dan Tito.

Tak ketinggalan anak-anak Indonesia berusia 7-12 tahun ikut tampil memukau para pengunjung dengan melantunkan "shalawat badar".

Sebagian dari mereka lahir di Italia, yang tidak pernah merasakan suasana Ramadan di Indonesia.

Grup musik Dwiloka dari KBRI Roma menampilkan perpaduan instrumen tradisional dan modern untuk memainkan lagu tradisional, yang menggambarkan sebuah proses dialogis antar-budaya dari dua dunia (dwiloka).

Petikan gitar Asep Anjar menggantikan bunyi dawai kecapi, berpadu dengan tiupan soprano saxophone dari Charles Hutapea

Charles menirukan cengkok nada pentatonik dari suling bambu, dipadukan dengan permainan gamelan saron oleh Lona Hutapea.

Mereka mengiringi Tika dan Eli dalam lagu Janger dan Es Lilin.

Sementara itu, Kolonel Laut Bambang Dharmawan, Atase Pertahanan KBRI Roma malam itu menjadi seorang gitaris klasik, yang tampil menawan bersama keluarganya menyanyikan lagu-lagu Indonesia dan daerah.

Untuk menghadirkan suasana ngabuburit, ada pula pojok "Taman Bacaan" dan permainan congklak yang dipimpin oleh para mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI).

Di pojok ini, ada sejumlah buku bacaan anak berbahasa Indonesia dan Inggris yang menemani anak-anak Indonesia maupun pengunjung menunggu waktu berbuka puasa.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com