RIYADH, KOMPAS.com - Raja Arab Saudi telah memecat keponakannya, Mohammed bin Nayef (57) dari posisi putra mahkota, dan mengangkat putranya sendiri, Mohammed bin Salman (31), dalam sebuah reshuffle besar pada Rabu (21/6/2017).
Mohammed dikukuhkan sebagai putra mahkota penerus takhta di garis pertama.
Putra Raja Salman ini dinilai sebagai figur reformis, yang bisa membangun ekonomi Arab Saudi pasca-era minyak bumi.
Pangeran Mohammed bin Salman (31) dengan dekrit Raja ini, dikukuhkan di jajaran pertama pewaris takhta kerajaan Arab Saudi, menggantikan posisi sepupunya Mohammed bin Nayef.
Sejak lama memang sudah beredar dugaan kuat, bahwa Mohammed bin Nayef akan digeser dari posisi pertama pewaris takhta, digantikan oleh lingkaran dalam yakni salah seorang putra Raja Salman.
Baca: Raja Salman Tunjuk Putra Mahkota yang Baru
Namun, pemilihan waktu untuk pengumuman dekrit raja tersebut cukup mengejutkan.
Pangeran Mohammed bin Nayef yang adalah keponakan raja Salman sendiri, dipuji secara luas untuk peranannya sebagai pimpinan lembaga antiterorisme Arab Saudi.
Dia juga mendapat pujian untuk upayanya menekan kampanye serangan bom oleh Al Qaeda dari tahun 2003 hingga 2006.
Generasi baru
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.