Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Warga Australia Makin Tak Memercayai Amerika

Kompas.com - 21/06/2017, 16:12 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com - Tingkat kepercayaan warga Australia terhadap Amerika Serikat terus menurun sejak 2011 dan 60 persen warga tidak menyukai Presiden Donald Trump.

Meski demikian, sebagian besar warga Australia masih menganggap penting aliansi negara itu dengan Amerika Serikat.

Hasil jajak pendapat Lowy Institute 2017 yang dirilis pada Rabu (21/6/2017) menunjukkan dukungan untuk kelanjutan hubungan kedua negara didorong kekhawatiran yang berkembang terkait  ancaman militer China.

Alex Oliver, direktur poling Lowy Institute mengatakan, meski kepercayaan kepada Amerika Serikat terkikis, warga Australia masih percaya aliansi dengan AS masih bermanfaat dan dapat membentengi negeri itu dari ancaman di masa depan.

"Kita telah secara terus-menerus melihat China sebagai ancaman militer potensial, dan saya pikir warga Australia melihat aliansi itu sebagai polis asuransi menghadapi ancaman potensial di wilayah kita, termasuk yang sangat mungkin dari China," kata Oliver.

Baca: Presiden Trump "Tiru" Langkah Australia Soal Visa Pekerja Asing

Hampir setengah dari 1.200 orang yang disurvei khawatir China akan menjadi ancaman militer bagi Australia pada 20 tahun mendatang.

Namun, 79 persen orang yang disurvei melihat China sebagai mitra dagang penting bagi Australia.

"Fakta bahwa orang Australia relatif optimistis secara ekonomi, di mana kita masih melihat globalisasi secara baik dan perdagangan bebas secara baik, terutama karena kita telah punya perjanjian yang sangat menguntungkan dengan China, yang telah menopang kinerja perekonomian kita di dunia," kata Oliver.

"Keseimbangan itu secara jelas muncul didukung hubungan ekonomi, jadi ancaman militer harus ditekan sangat sangat jauh agar kita tidak menempatkan hubungan ekonomi dalam bahaya," tambah dia.

Jajak pendapat itu menunjukkan AS dan China berkaitan ketika responden ditanya negara yang lebih penting bagi Australia maka para pemuda memilih China sementara orang Australia yang berusia lebih tua lebih memilih Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com