WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah jet tempur Rusia terbang dalam jarak 1,5 meter saja dari ujung sayap pesawat pengintai Amerika Serikat di atas Laut Baltik pada Senin (19/6/2017).
Sejumlah pejabat AS, Selasa (20/6/2017), mengatakan, jet tempur Rusia terbang dalam jarak yang membahayakan.
Baca: Jet Tempur Rusia Terbang 3 Meter dari Pesawat AS
Namun Rusia membantah tuduhan Amerika tersebut, dan balik menuduh bahwa pesawat AS melakukan gerakan provokatif terhadap jet mereka.
Pada Senin, Rusia memperingatkan jet-jet AS yang terbang di Suriah bisa menjadi sasaran tembak.
Ancaman itu disampaikan setelah AS menembak jatuh jet AU Suriah yang dituduh melakukan serangan ke arah milisi anti-ISIS yang didukung AS.
Pada Selasa, militer AS menembak jatuh drone bersenjata buatan Iran di Suriah. Situasi ini menambah ketegangan antara Washington dan Moskow, yang bersekutu dengan rezim Suriah.
Insiden pada Senin terjadi 40 kilometer dari Kaliningrad, sebuah wilayah kantong Rusia yang melewati perairan internasional.
"Kami terbang di wilayah udara internasional dan tidak melakukan apapun untuk memprovokasi tindakan mereka," kata juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis kepada wartawan.
Pesawat pengintai AS jenis RC-135, lanjut Davis, terbang dengan menghidupkan transpondernya, sehingga pesawat itu bisa dilihat pesawat lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.