"Kami tidak tahu pasti bahwa Korea Utara membunuh Warmbier, tapi saya yakin bahwa mereka memiliki tanggung jawab yang berat dalam proses yang menyebabkan kematian Warmbier," ungkap Moon Jae-In.
Sebelumnya, Korea Utara menyebut, Warmbier mengalami koma setelah dia dijatuhi hukuman tahun lalu. Awalnya, pemuda itu disebut mengalami botulisme dan diberi pil tidur.
Butolisme adalah kondisi keracunan serius yang disebabkan oleh racun yang dihasilkan bakteri clostridium botulinum.
Racun yang dihasilkan bakteri ini menyerang sistem saraf seperti otak, tulang belakang, saraf lainnya, dan menyebabkan kelumpuhan otot.
Tes medis yang dilakukan di AS tidak memberikan bukti konklusif mengenai penyebab cedera neurologis yang dialami Warmbier, dan tidak ada bukti infeksi botulisme sebelumnya.
Moon pun mendapat pertanyaan apakah kasus Warmbier akan mempengaruhi upaya dia untuk merangkul Korea Utara.
Baca: Dekati Pyongyang, Presiden Korsel Tunjuk Pejabat Baru Khusus Korut
"Saya yakin kita sekarang harus memiliki persepsi bahwa Korea Utara adalah rezim yang tidak rasional," jawab Moon,
"Bekerja dengan negara seperti itu, kita harus mencapai tujuan pembongkaran total program nuklir Korea Utara," kata Moon.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.