Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Danai Pemberontak Suriah di Dataran Tinggi Golan

Kompas.com - 20/06/2017, 09:43 WIB

DAMASKUS, KOMPAS.com - Berita tentang rumah sakit Israel yang merawat oposan Suriah telah beredar, namun laporan Wall Street Journal mengungkap bahwa Israel mendanai para pemberontak.

Para pemberontak mengatakan mereka "tidak akan bertahan" tanpa bantuan tersebut.

Israel dilaporkan diam-diam memberikan bantuan kepada pemberontak Suriah di Dataran Tinggi Golan selama bertahun-tahun.

Tujuannya ialah untuk mempertahankan kekuatan persahabatan di zona penyangga, menjaga kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan pasukan yang selaras dengan Iran di Teluk.

Dukungan tersebut bersifat substansial dan langsung, bari berupa dana tunai, makanan, bahan bakar dan persediaan medis, yang nyatanya beberapa kelompok bersenjata dan sebagian besar penduduk sipil di wilayah tersebut bergantung pada bantuan Israel.

Baca: Netanyahu: Dataran Tinggi Golan Milik Israel Selamanya

Adapun laporan WJS tersebut berdasarkan temuan dan informasi yang diberikan oleh setengah lusin pemberontak dan tiga orang yang akrab dengan pemikiran Israel.

Mereka mengatakan bahwa transaksi rahasia Israel dengan pemberontak dimulai pada awal 2013 di bawah mantan Menteri Pertahanan Moshe Ya'alon dan terus ada sampai hari ini.

Tujuannya, untuk menjaga kelompok pro-Iran, seperti Hezbollah, jauh dari perbatasan.

Sumber-sumber ini mengatakan kepada WJS bahwa sebuah unit khusus dipahat dari tentara Israel untuk mengawasi operasi bantuan tersebut.

Selain itu, Israel dikatakan telah mempertimbangkan situasi tersebut cukup jauh sebelumnya sehingga menetapkan sebuah anggaran khusus untuk diinvestasikan dalam upaya itu.

Pemberontak di Suriah mengatakan bahwa Fursan al-Joulan (Knights of the Golan) adalah kelompok utama yang berkoordinasi dengan Israel dan menerima dana sekitar 5.000 dollar AS per bulan.

Namun, namun kelompok ini tidak menerima dukungan dari negara-negara Barat lainnya dan tidak terafiliasi dengan tentara Suriah.

"Israel berdiri di pihak kita dengan cara yang heroik. Kami tidak akan bertahan tanpa bantuan Israel," kata juru bicara kelompok tersebut, Moatasem al-Golani.

Al-Golani mengatakan bahwa kerja sama dimulai ketika pejuang yang terluka dari kalangan kelompok tersebut berhasil mencapai perbatasan Israel, di mana mereka meminta bantuan dari tentara Israel yang berbicara dalam bahasa Arab.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com