Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa AS Meninggal Setelah 6 Hari Dievakuasi Darurat dari Korut

Kompas.com - 20/06/2017, 06:30 WIB

CINCINNATI, KOMPAS.com - Otto Warmbier, mahasiswa Amerika Serikat (AS) yang dihukum 15 tahun kerja paksa di Korea Utara (Korut) dan dilepas dalam keadaan koma pada pekan lalu, telah meninggal dunia pada Senin (19/6/2017) kemarin.

Otto telah ditahan hampir 18 bulan, dari 15 tahun masa tahanan yang seharusnya dia jalani. Dia dievakuasi ke AS pada Selasa, 13 Juni 2017, dalam keadaan koma karena kerusakan otak yang sangat parah.

Enam hari setelah evakuasi darurat tersebut, Otto meninggal dunia. Keluarga dan para kerabatnya di Cincinnati, Ohio, sangat berduka atas kematian tragis Warmbier itu, seperti dilaporkan Reuters.

"Pelecehan yang menyiksa, mengerikan, yang diterima putra kami di tangan orang-orang Kout memastikan bahwa tidak ada hasil lain yang mungkin terjadi," kata pihak keluarga, dalam sebuah pernyataan tentang kematian Otto.

Baca: Korut Bebaskan Mahasiswa AS yang Dihukum 15 Tahun Kerja Paksa

Pada pekan lalu, dokter mengungkapkan bahwa Otto Warmbier telah menderita luka neurologis parah. Dia menggambarkan keadaan pemuda itu sebagai "tidak responsif terjaga".

Ia membuka matanya dan berkedip, namun tidak menunjukkan tanda-tanda akan pemahaman bahasa atau ia tidak menyadari sekelilingnya.

Pada saat Otto tiba di rumah, keluarga mengaku sangat sedih. Namun, mereka menyebut pemuda itu meninggal dalam "damai."

Penjelasan Pemerintah Korut

Rezim Kim Jong Un mengatakan bahwa Otto Warmbier mengalami koma setelah dijatuhi hukuman pada tahun lalu. Mahasiswa tersebut telah menderita botulisme (keracunan makanan) dan diberi pil tidur.

Namun, tes medis yang dilakukan pada pekan lalu di AS, tidak menemukan bukti konklusif mengenai penyebab cedera neurologisnya. Juga tidak ada bukti infeksi botulisme.

Dokter yang menangani Otto mengatakan, mahasiswa berusia 21 tahun itu menderita kehilangan jaringan yang parah di semua bagian otaknya, namun tidak menunjukkan tanda-tanda trauma fisik.

Baca: Dipamerkan ke Media, Mahasiswa AS Akui Kejahatannya di Korea

Mereka mengatakan bahwa cedera otak Otto yang parah kemungkinan besar – mengingat usia mudanya – disebabkan oleh penangkapan kardiopulmoner yang memotong suplai darah ke otak.

Menengok ke belakang, pada awal 2016, Warmbier merupakan wisatawan di Korut. Dia kemudian ditangkap dan diadili karena mencuri poster politik dari sebuah hotel di Korut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com