Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengobatan Kanker, Dokter Australia Mulai Dilatih Resepkan Ganja Medis

Kompas.com - 19/06/2017, 15:23 WIB

BRISBANE, KOMPAS.com - Seorang warga Brisbane, Australia, Michael Stoopman merupakan penyintas kanker yang percaya pada manfaat ganja sebagai obat yang jauh melampaui perawatan paliatif.

Tahun lalu, Stoopman memiliki tumor ulserasi besar yang memakan arteri karotis di lehernya, dan tentu mengancam hidupnya.

Tumor ulserasi jarang bisa disembuhkan.

Dokter telah memberitahu Stoopman bahwa tak banyak yang dilakukan selain mengatasi gejala kanker tersebut. Sejak itu, dia pun mulai mengkonsumsi ganja dalam bentuk minyak.

"Meskipun saya diberitahu lebih dari 28 ahli onkologi dan empat dokter lain bahwa tumor seukuran itu tidak bisa disembuhkan. Namun ternyata tumor berhenti tumbuh," kata Stoopman kepada ABC.

"Lalu satu bulan kemudian seluruh luka sudah tertutup," kata dia. 

Dalam enam bulan setelah memulai pengobatan ganja, Stoopman dinyatakan bebas kanker.

Namun, ahli perawatan paliatif di Rumah Sakit Kanker Lifehouse di Sydney, Judith Lacey, mengatakan tidak cukup bukti untuk menyatakan obat ganja dapat menyembuhkan kanker.

Meski, penelitian terbaru menunjukkan beberapa jenis kanker pada tikus secara efektif terobati dengan ganja.

"Jadi sangat menarik melihat potensi manfaat ganja dalam mengendalikan pertumbuhan sel kanker," kata Dr Lacey.

"Ini adalah bidang yang menarik. Orang melakukan penelitian untuk melihat apakah di masa depan hal ini berpotensi digunakan mengobati beberapa kanker," kata dia.

Dr Lacey baru-baru ini mulai meresepkan ganja obat untuk membantu pasien yang sakit parah dalam mengatasi gejala penyakit mereka.

Dia mengatakan, hasil awalnya sangat positif terutama untuk yang menderita akibat kemoterapi seperti mual-mual dan muntah.

"Sepertinya kita menuju sesuatu yang baik dan hal ini berpotensi mengubah kehidupan para penderita kanker," kata dia.

Obat yang rumit

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com