Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/06/2017, 19:00 WIB

KOMPAS.com - Salah satu peristiwa yang mengakhiri kejayaan Napoleon Bonaparte dalam sejarah Eropa adalah kekalahannya dalam pertempuran Waterloo, Belgia pada 18 Juni 1815.

Pertempuran yang terjadi pada hari Minggu itu terjadi antara pasukan Perancis yang dipimpin langsung Napoleon dan pasukan dari Koalisi Ketujuh.

Koalisi ketujuh adalah persekutuan militer yang dipimpin komandan Inggris, Duke of Wellington dan tentara Prusia di bawah pimpinan Gebhard Leberect von Blucher.

Setelah berhasil melarikan diri dari pengasingannya di Pulau Elba, Napoleon kembali ke Perancis dan membentuk kembali pasukannya untuk kembali berkuasa pada Maret 1815.

Kembali berkuasanya Napoleon membuat banyak negara Eropa menentangnya dan kemudian membentuk Koalisi Ketujuh yang langsung melakukan mobilisasi tentara.

Wellington dan Blucher kemudian menempatkan pasukan mereka di sisi timur laut perbatasan Perancis.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Napoleon Bonaparte Dibuang ke Pulau Elba

Melihat situasi itu, Napoleon langsung memerintahkan pasukannya untuk menyerang Blucher dan Wellington dengan harapan serangan tersebut mampu menghancurkan mereka sebelum sempat bekerja sama.

Pada 16 Juni 1815, Napoleon berhasil mengalahkan pasukan Prusia dalam pertempuran Ligny. Setelah memukul mundur Blucher, Napoleon mengerahkan 33.000 prajuritnya untuk mengejar pasukan Prusia.

Di hari yang sama, sebagian pasukan lain Napoleon bertarung melawan pasukan Wellington dalam pertempuran Qautre Bras.

Dalam pertempuran ini pasukan Perancis yang dipimpin Jenderal Michel Ney kehilangan 4.000 personelnya.

Meski demikian Ney berhasil mencegah pasukan Wellington bergerak membantu Prusia yang sedang bertempur di Ligny.

Pertempuran Quatre Bras ini sangat memengaruhi hasil pertempuran selanjutnya di Waterloo.

Sebab, Jenderal Ney gagal menguasai persimpangan strategis itu sehingga memperlambatlaju pasukan Perancis yang memberi waktu bagi Wellington memperkuat posisinya di Waterloo.

Sementara itu pasukan Perancis yang mengejar tentara Prusia terlibat pertempuran dengan barisan belakang Prusia yang dipimpin Jenderal Johann von Thielman.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com