MADRID, KOMPAS.com - Matador asal Spanyol Ivan Fandino (36) tewas setelah terluka akibat diseruduk banteng di dalam sebuah arena di Perancis
Dia menjadi matador kedua Spanyol yang tewas dalam waktu kurang dari 12 bulan setelah kematian Victor Barrio pada Juli lalu.
Pada Sabtu (17/6/2017), Fandino tampil menghibur penggemar adu banteng di Aire-sur-l'Adour di wilayah barat daya Perancis, sang matador mengalami nasib naas.
Fandino menginjak jubahnya sendiri dan terjatuh. Saat itulah sang banteng menyerang dan tanduknya menusuk bagian kanan tubuhnya.
Pria berdarah Basque asal kota Orduna tak jauh dari Bilbao itu dibawa keluar dari arena oleh sesama matador dan langsung menjalani perawatan darurat.
Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat tetapi Fandino meninggal dunia setibanya di rumah sakit.
Baca: Matador Profesional Tewas Tertancap Tanduk Banteng
"Cepat, aku sekarat," itulah kata-kata terakhir matador berusia 36 tahun itu di dalam ambulans.
"Saya tak bisa berkata-kata, saya tak memercayai ini," kata Juan del Alamo, matador yang membunuh banteng yang menewaskan Fandino.
"Dia (Fandino) sangat kesakitan akibat tandukan banteng, tetapi tak ada yang menyangka dia akan tewas seperti itu," kata Del Alamo.
Pada Juli tahun lalu, Victor Barrio juga tewas saat bertarung di Teruel, Spanyol.
Kematian Barrio ini memicu kontroversi karena para aktivis penyayang binatang meluapkan kegembiraan atas kemnatian sang matador lewat media sosial. Barrio adalah matador pertama yang tewas saat berlaga di arena sejak 1985.