ZAMBOANGA, KOMPAS.com – Para tentara Filipina telah membebaskan seorang pelaut Vietnam yang ditawan selama tujuh bulan oleh kelompok Islam garis keras di bagian selatan negara itu.
Militer Filipina mengungkapkan hal itu pada Sabtu (17/6/2017) sambil mengidentifikasi tawanan tersebut sebagai Hoang Vo, berusia 28 tahun, demikian kantor berita Perancis, AFP.
Perempuan juru bicara militer regional di Filipina selatan, Kapten Jo-Ann Petinglay, mengatakan, Hoang dibebaskan pada Jumat (16/6/2017) setelah serangan udara dan tembakan artileri ke kamp Abu Sayyaf.
Baca: Anak Kelompok Abu Sayyaf Bersekolah di Aceh
Namun, pelaut Vietnam tersebut dalam kondisi terluka di bagian punggungnya saat ini sedang dirawat di rumah sakit. Petinglay tidak merinci penyebab luka tersebut.
Jaringan Abu Sayyaf telah terlalu sering melakukan penculikan warga asing dan lokal selama beberapa tahun dan menjadikan mereka sebagai tawanan untuk mendapatkan uang.
Hoang Vo diculik pada November 2016 bersama dengan lima warga Vietnam lainnya dari sebuah kapal mereka, namun disatroni para militan Abu Sayyaf di dekat pulau Sibago, dekat Mindanao.
Baca: Abu Sayyaf Ancam Bunuh Sandera WNI, Pemerintah RI Tak Akan Kompromi
Menurut pernyataan yang dikeluarkan komadan militer regional di Filipina selatan di kota Zamboanga, militan Abu Sayyaf masih menawan seluruhnya 26 orang.
Beberapa di antara tawanan itu adalah warga asing. Mereka semua ditawan di Sulu dan Basilan.
Kelompok Abu Sayyaf dikenal karena kejiannya memenggal kepala para tawanan jika uang yang diminta sebagai tebusan tidak dipenuhi.
Seorang warga Jerman, Jurgen Kantner (70) telah dipenggal pada awal tahun ini setelah para penculik tidak mendapatkan uang tebusan sebesar 30 juta peso atau 600.000 dollar AS.
Tahun lalu, Abu Sayyaf juga memenggal dua orang warga Kanada setelah pemerintah Kanada tidak menyerangkan uang tebusan.
Baca: Teroris Abu Sayyaf Sasar Turis Asing di Destinasi Wisata Filipina
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.