Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Konfirmasi Abu Bakar al-Baghdadi Dipastikan Tewas

Kompas.com - 17/06/2017, 06:43 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com  - Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (16/6/2017), melaporkan, militernya sudah mengonfirmasi bahwa pemimpin kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakar al-Baghdadi dipastikan tewas.

Kepastian itu didasarkan pada hasil pemeriksaan informasi mengenai serangan udara yang dilakukan pada 28 Mei 2017, yang menarget pertemuan “dewan militer” ISIS di pinggiran kota Raqqa, Suriah utara.

"Menurut informasi yang sekarang diperiksa melalui berbagai saluran, turut hadir dalam pertemuan itu adalah pemimpin ISIS, yaitu Abu Bakar al-Baghdadi, yang telah tewas sebagai hasil serangan udara tersebut," demikian informasi pihak Rusia itu melalui media sosial, Facebook.

Sebelumnya Kementerian Pertahanan Rusia belum sepenuhnya yakin, dan mengaku "sedang mengecek informasi" tentang sebuah serangan udara negaranya di dekat Raqqa, Suriah, yang kemungkinan telah membunuh pemimpin ISIS, akhir Mei lalu.

Baca: Ini Kronologi Serangan Rusia Diduga Bunuh Abu Bakar al-Baghdadi

Namun, pada Jumat, Rusia mengonfirmasi bahwa serangan udara itu benar telah menewaskan Baghdadi. Serangan diluncurkan setelah pasukan Rusia di Suriah menerima informasi intelijen sangat sensitif bahwa pertemuan dewan pemimpin ISIS sedang direncanakan.

"Pada 28 Mei, setelah pesawat tak berawak digunakan untuk mengkonfirmasi informasi mengenai tempat dan waktu pertemuan para pemimpin ISIS, antara pukul 00:35 dan 00:45 waktu setempat, Angkatan Udara Rusia melancarkan serangan ke titik yang diperintahkan di mana para pemimpin ISIS berada," catat Kementerian Pertahanan Rusia.

Sementara itu, pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) yang melawan ISIS mengaku tidak dapat mengkonfirmasi laporan Rusia bahwa Baghdadi mungkin telah terbunuh.

Serangan tersebut diyakini telah membunuh beberapa pemimpin senior dan pemimpin level menengah ISIS.

Sekitar 30 komandan lapangan (pemimpin level menengah) dan lebih dari 300 penjaga pribadi mereka tewas dalam serangan itu, demikian Kementerian Pertahanan Rusia.

Pernyataan itu juga menyebutkan, para pemimpin ISIS telah berkumpul di pusat komando mereka, di pinggiran selatan Raqqa, untuk membahas rute mundur militan dari kota tersebut.

Baca: Rusia Klaim Bunuh Gembong Teroris ISIS Abu Bakr al-Baghdadi

AS diberitahu sebelumnya tentang tempat dan waktu serangan tersebut, kata militer Rusia.

Militan ISIS hampir mendekati kekalahan di ibu kota kembar wilayah kelompok tersebut, yaitu kota Mosul di Irak dan Raqqa di Suriah.

Dua kota itu masing-masing dijadikan ibu kota kekhalifahan mereka.

Pasukan Rusia mendukung pemerintah Suriah di bawah kepemimpinan Presiden Bashar Al-Assad yang berperang melawan ISIS, terutama dari sisi barat. Sedangkan, pasukan koalisi pimpinan AS mendukung pasukan pemerintah Irak yang berperang melawan ISIS dari sisi timur Suriah.

Cuplikan rekaman gambar publik terakhir Baghdadi menunjukkan dirinnya pada tahun 2014 mengenakan pakaian jubah berwarna hitam dan mengumumkan kekhalifahannya dari mimbar Masjid al-Nuri yang dibangun pada abad pertengahan di Mosul.

Dengan nama lahir Ibrahim al-Samarrai, Baghdadi adalah seorang warga negara Irak berusia 46 tahun itu memisahkan diri dari Al Qaeda pada 2013, dua tahun setelah penangkapan dan pembunuhan Osama bin Laden.

Baca: Pasukan Koalisi AS Belum Bisa Pastikan Kematian Baghdadi

Rami Abdul Rahman, Direktur Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR), meragukan laporan bahwa Baghdadi mungkin telah terbunuh.

Dia mengatakan bahwa menurut informasinya, Baghdadi berada di bagian lain Suriah pada akhir Mei 2017.

"Informasinya adalah bahwa pada akhir bulan lalu Baghdadi berada di Deir al-Zor, di daerah antara Deir al-Zor dan Irak, di wilayah Suriah," katanya melalui sambungan telepon kepada Reuters.

Mempertanyakan apa yang akan dilakukan Baghdadi di lokasi itu, dia berkata,  "Apakah masuk akal bahwa Baghdadi akan menempatkan dirinya di tempat yang sulit di antara posisi pasukan koalisi (pimpinan AS) dan Rusia?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com