Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Kosmonot Wanita Pertama Dikirim ke Orbit Bumi

Kompas.com - 16/06/2017, 19:00 WIB

KOMPAS.com - Pada 16 Juni 1963 dengan menggunakan wahana angkasa Vostok 6, Kosmonot Uni Soviet Valentina Tereshkova menjadi perempuan pertama yang melakukan perjalanan ke angkasa luar.

Selama 71 jam berada di antariksa Tereshkova melakukan 48 kali orbit sebelum pulang ke Bumi. Bahkan durasinya berada di luar angkasa saat itu jauh lebih lama dibanding seluruh astronot Amerika.

Valentina Vladimirovna Tereshkova lahir dari keluarga petani di Maslennikovo pada 6 Maret 1937.

Dia mengawali kehidupannya dengan bekerja di sebuah pabrik tekstil tetapi sudah mencintai dunia kedirgantaraan sejak muda.

Itulah sebabnya dia berlatih terjun payung di sebuah klub dirgantara lokal dan dia melakukan terjun payung perdana dalam usia 22 tahun pada 21 Mei 1959.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Yuri Gagarin, Manusia Pertama di Orbit Bumi

Kemampuannya dalam bidang terjun payung itulah yang membuatnya masuk dalam seleksi calon kosmonot.

Selain itu, Tereshkova juga aktif berpolitik dengan menjadi sekretaris Liga Pemuda Komunis (Komsomol) setempat pada 1961. Dia kemudian bergabung dengan Partai Komunis Uni Soviet.

Setelah Yuri Gagarin sukses mengorbit Bumi pada 1961, Sergey Korolyov, pemimpin program angkasa luar Uni Soviet memiliki ide untuk menempatkan perempuan pertama di angkasa luar.

Pada 16 Februari 1962, Tereshkova terpilih mengikuti seleksi kosmonot perempuan yang diikuti sebanyak 400 orang.

Dari jumlah itu lima orang terpilih  yaitu Tatyana Kuznetzova, Irinoa Solovyova, Zhanna Yorkina, Valentina Ponomaryova, dan Valentina Tereshkova.

Beberapa syarat yang harus dipenuhi adalah mereka harus berusia di bawah 30 tahun, bisa terjun payung, tinggi maksimal 170 cm, dan berat di bawah 70 kilogram.

Selain memiliki kemampuan, Tereshkova juga memiliki standar "politik" yang tepat yaitu berlatar belakang proletar dan ayahnya, Vladimir Tereshkov adalah pahlawan perang.

Dia gugur di mendan Perang Musim Dingin di Finlandia pada saat Tereshkova baru berusia dua tahun.

RIA Novosti archive/Wikipedia Dari kiri ke kanan Yuri Gagarin, Pavel Popovich, Valentina Tereshkova, dan pemimpin Uni Soviet Nikita Khrushchev di Mausoleum Lenin pada 1963..
Setelah melalui serangkaian latihan dan uji coba, tiga calon kosmonot yaitu Tereshkova, Solovyova, dan Ponomaryova menjadi kandidat terbaik.

Misi untuk ketiga kosmonot perempuan itu sudah dirancang untuk terbang ke angkasa luar dalam program Vostok pada Maret atau April 1963.

Awalnya Tereshkoba akan diterbangkan dengan menggunakan Vostok 5 dan Ponomaryova menyusul dengan Vostok 6.

Namun, karena Vostok 5 digunakan kosmonot pria Valery Bykovsky maka hanya satu kosmonot perempuan yang bisa terbang menggunakan Vostok 6.

Komisi Angkasa Luar menominasikan nama Tereshkova sebagai pilot Vostok 6 dalam pertemuan pada 21 Mei 1963 dan usulan itu diterima pemimpin Uni Soviet, Nikita Khrushchev.

Pada 16 Juni 1963, Tereshkova dan kosmonot cadangan, Solovyova sudah siap mengenakan pakaian angkasa luar dan dibawa ke lokasi peluncuran.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: AS Sukses Kirim Monyet ke Antariksa

Setelah memeriksa seluruh persiapan, Tereshkova masuk ke dalam Vostok 6 dan setelah hitung mundur selama dua jam wahana angkasa itu meluncur dengan mulus ke angkasa sekaligus menjadikan Tereshkova perempuan pertama di antariksa.

Nama sandi Tereshkova dalam misi ini adalah Chaika atau Burung Camar. Di kemudian hari sebuah asteroid mendapatkan nama ini, Chaika 1671.

Meski hampir di sepanjang misi itu Tereshkova mengalami mual dan ketidaknyamanan, dia menghabiskan waktu hampir tiga hari di angkasa dan mengorbit Bumi sebanyak 48 kali.

Meski ada rencana menerbangkan kembali kosmonot perempuan ke luar angkasa butuh 19 tahun bagi perempuan kedua, Svetlana Savtskaya, berada di angkasa luar.

Setelah prestasi bersejarahnya itu, Tereshkova menerima Order of Lenin dan penghargaan Pahlawan Uni Soviet.

Pada November 1963 dia menikahi sesama kosmonot Andrian Nikolayev yang konon kabarnya di bawah tekanan pemimpin Uni Soviet, Nikita Khrushchev demi keuntungan propaganda pemerintah.

Pasangan suami istri kosmonot ini melakukan beberapa perjalanan bersaama ke luar negeri, memiliki seorang putri, sebelum bercerai pada 1982.

Suami keduanya, seorang ahli ortopedi Yuliv G Shaposhnikov meninggal dunia pada 1999.

Pada 1966, Tereshkova menjadi anggota parlemen Uni Soviet dan mewakili negaranya dalam berbagai ajang para perempuan internasional.

Penampilan publik terakhirnya adalah pada 5 April 2008 ketika dia menjadi salah satu pembawa obor Olimpiade 2008 di Beijing saat melintas di kota Saint Petersburg, Rusia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com