Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Mobil Hancurkan Kedai Pizza di Mogadishu, 17 Tewas

Kompas.com - 15/06/2017, 10:14 WIB

MOGADISHU, KOMPAS.com - Sekelompok orang bersenjata yang menyamar menjadi tentara menyerbu sebuah restoran terkenal di Mogadishu, Somalia, Rabu (14/6/2017) malam dan menyandera sejumlah orang.

Polisi dan saksi mata mengatakan, serangan itu dimulai ketika sebuah bom mobil meledak di depan sebuah kedai pizza dan menewaskan 17 orang termasuk warga asing.

Baca: Aksi Teroris Al-Shabab di Hotel Mogadishu Renggut 28 Nyawa

Kapten Mohamed Hussein dari kepolisian Somalia mengatakan, dua penyerang ditembak mati dan 10 sandera bisa diselamatkan.

Namun, lima penyerang masih berada di dalam restoran, memutus aliran listrik sehingga semakin menyulitkan aparat keamanan menyudahi penyerangan ini.

Sementara itu, Khalif Dair, pengemudi ambulans milik layanan Amin Ambulance mengatakan, pada Kamis pagi dia sudah mengangkut 17 jenazah dan 26 orang luka ke rumah sakit.

"Sebagian besar korban tewas adalah para pemuda yang baru masuk ke sebuah restoran pizza ketika bom mobil meledak. Seorang korban adalah warga Suriah," ujar Kapten Hussein, Kamis (15/6/2017).

Seorang saksi mata Nur Yasin kepada Associated Press mengatakan, para pria bersenjata itu mengenakan seragam militer dan menghambur masuk ke dalam restoran yang terletak di dekat kedai pizza.

Serangan pada Rabu malam itu menghancurkan bagian depan restoran dan memicu kebakaran.

Kelompok militan Al-Shaabab mengaku bertanggung jawab atas penyanderaan di rumah makan Posh Treats yang kerap dikunjungi warga elite Mogadishu.

Restoran itu terletak di sebelah kedai pizza yang hancur akibat ledakan bom mobil. Polisi yakin bom sengaja diledakkan di depan kedai pizza sebagai pengalih perhatian.


"Kami berhasil menyelamatkan warga Asia, Etiopia, Kenya, dan para pekerja di Posh Treats tetapi serangan masih berlanjut," tambah Hussein.

Baca: Kantor Pusat Polantas di Mogadishu Diserang Bom Mobil

Al-Shaabab kerap melakukan serangan di tempat-tempat yang "high-profile" di ibu kota Mogadishu termasuk hotel, pos pemeriksaan tentara, dan kawasan di sekitar istana presiden.

Mereka sudah bertekad akan meningkatkan serangan setelah pemerintahan baru Somalia menggelar operasi militer menghadapi Al-Shaabab.

Tahun lalu, Al-Shaabab menjadi kelompok militan paling mematikan di Afrika dengan lebih dari 4.200 korban tewas . Demikian data dari Pusat Studi Strategis Afrika (ACSS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com