Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Bebaskan Mahasiswa AS yang Dihukum 15 Tahun Kerja Paksa

Kompas.com - 13/06/2017, 21:44 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com -  Pemerintah Korea Utara dikabarkan sudah membebaskan Otto Warmbier, mahasiswa asal Amerika Serikat yang dijatuhi hukuman kerja paksa selama 15 tahun.

Juru bicara Kemenlu AS Heather Nauert, Selasa (13/6/2017),  membenarkan kabar yang diterima dari Senator Rob Portman soal pembebasan sang mahasiswa.

Bahkan, Menteri Luar Negeri Rex Tillerson mengatakan, Warmbier sudah dalam penerbangan menuju ke Amerika Serikat.

Baca: Korut Jatuhkan Hukuman Kerja Paksa 15 Tahun untuk Mahasiswa AS

"Atas petunjuk Presiden, kementerian luar negeri telah memastikan pembebasan Otto Warmbier dari Korea Utara. Dia kini dalam perjalanan pulang untuk berkumpul kembali dengan keluarganya," ujar Tillerson.

Pernyataan kemenlu ini tidak menjelaskan apakah pembebasan Warmbier ada kaitannya dengan kunjungan Dennis Rodman ke negeri itu.

Kemenlu AS hanya mengatakan, pihaknya kini tengah mendiskusikan pembebasan warga lain Amerika yang masih dipenjarakan di Korea Utara.

Pada Maret 2016, pengadilan Korea Utara menjatuhkan hukuman penjara 15 tahun kerja paksa untuk mahasiswa Universitas Virginia itu.

Warbier ditangkap dan dijatuhi hukuman berat setelah mengaku dia mencoba mencuri sebuah spanduk propaganda pemerintah Korea Utara.

Di hadapan pengadilan, Warmbier mengatakan, dia mencoba mengambil spanduk itu sebagai hadiah untuk temannya.

Dia juga mengaku ditawari mobil bekas dengan harga 10.000 dolar jika bisa mengambil spanduk propaganda Korea Utara.

Warmbier menambahkan, keluarga akan mendapatkan 200.000 dolar dalam bentuk sumbangan amal jika dirinya tertangkap atau tak bisa kembali ke Amerika.'

Masih di hadapan pengadilan, Warmbier mengaku, dia terpaksa menerima tawaran itu karena keluarganya sedang mengalami masalah keuangan.

Korea Utara mengumumkan penangkapan Warmbier pada akhir Januari 2016 dan mengatakan pemuda itu melakukan tindakan melawan negara.

Baca: Washington Desak Pyongyang Bebaskan Mahasiswa AS

Korea Utara berulang kali menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan mengirim mata-mata untuk menggulingkan pemerintahan Kim Jong Un.

Setelah pemerintahan Kim Jong Un terguling maka Korea Selatan berkesempatan menguasai seluruh Semenanjung Korea.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com