Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Makan Korban, "Selfie" di Rel KA Diancam Tindakan Tegas

Kompas.com - 13/06/2017, 17:31 WIB

KOLOMBO, KOMPAS.com - Otoritas Perkeretaapian Sri Lanka mengumumkan pemberlakukan  tindakan tegas terhadap warga yang melakukan swafoto (selfie) di lintasan kereta api.

Sikap ini diambil setelah seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun tewas bersama dua orang lainnya, saat melakukan selfie di jalur KA dekat pantai di Kolombo, Minggu kemarin.  

Anak laki-laki dan saudaranya yang berusia 24 tahun terbunuh saat sedang memotret diri sendiri di bagian lintasan KA berpemandangan indah di kota itu.

Polisi juga menyebutkan, di saat yang sama, di bagian lain jalur tersebut, seorang pria yang ber-selfie dengan pasangannya, pun tewas tersambar kereta.

Sementara, wanita yang berfoto bersama pria tersebut mengalami luka parah, dan kini masih dalam perawatan intensif.

Jurubicara Otoritas Kereta Api Sri Lanka, Wijeya Samarasinghe mengatakan, berswafoto dengan ponsel menjadi penyebab utama kematian di rel KA. Sudah 28 orang tewas di lintasan KA di Sri Lanka, tahun ini.

"Kami meluncurkan sebuah kampanye minggu ini untuk menempatkan staf keamanan kami, dan menangkap mereka yang berjalan di jalur KA, atau mendekat ke depan kereta yang bergerak," kata Wijeya kepada AFP.

"Ada beberapa yang ingin mengunggah video dan foto diri di depan kereta yang bergerak. Sayangnya, beberapa di antaranya tidak bisa menyingkir dan terbunuh," kata dia.

Polisi juga mengatakan, korban kebanyakan adalah turis lokal dari tempat lain yang melakukan perjalanan ke Kolombo pada hari libur.

Para turis itu ingin berpose di jalur kereta dengan pemandangan Samudera Hindia di latar belakang.

"Mereka tidak menyadari betapa berbahayanya," kata seorang petugas polisi yang meminta namany tidak disebutkan.

Sri Lanka adalah negara di Asia Selatan yang pertama kali memperkenalkan ponsel pada tahun 1989.

Selanjutnya, terjadi ledakan penggunaan smartphone dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, angka kematian di jalur KA di Sri Lanka, masih berada di belakang negeri tetangganya India.

Raksasa Asia Selatan itu menduduki peringkat teratas dalam daftar global tahun lalu, dengan 76 kematian dalam periode dua tahun.

Data tersebut berdasarkan hasil studi Universitas Carnegie Mellon yang berbasis di AS dan Institut Teknologi Informasi Indraprastha di New Delhi.

Baca: Tertangkap Basah Berbuat Mesum, TKW Ini Malah Ajak Polisi Selfie

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com