Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Palestina Minta Israel Pangkas Listrik ke Jalur Gaza

Kompas.com - 13/06/2017, 07:48 WIB

Namun sejumlah menteri mengajukan argumen tentang rencana pemangkasan listrik ini. Sebab, mereka tak ingin Israel diseret ke dalam sengketa internal Palestina antara Hamas dan pemerintahan Mahmoud Abbas.

Mekanisme pasokan listrik ke Jalur Gaza harus melakui proses rumit yang melibatkan Israel dan Otorita Palestina.

Di permukaan kedua kubu kerap saling serang dan kecam, tetapi diam-diam mereka menjalin kerja sama di sejumlah bidang, salah satunya energi listrik.

Lewat sebuah kesepakatan, Israel menarik pajak atas nama Otorita Palestina dan mengirimkan uang itu kepada pemerintah Palestina di Ramallah, Tepi Barat.

Setiap bulan uang itu kemudian ditampung Israel sebagai pembayaran biaya pasokan listrik di Jalur Gaza.

PBB memperkirakan, Jalur Gaza membutuhkan energi listrik 400 megawatt untuk memenuhi kebutuhan standar manusia. Saat ini Gaza hanya menerima pasokan listrik sebesar 150 megawatt.

Baca: Para Guru Mogok Kerja, Ribuan Siswa di Jalur Gaza Telantar

Dari jumlah itu sebanyak 120 megawatt dipasok pembangkit-pembangkit listrik Israel yang dibayar dari penerimaan pajak Otorita Palestina.

Israel dan Hamas sudah terlibat tiga kali perang sejak 2008 yang mengakibatkamn puluhan warga sipil Israel dan 2.000 warga Palestina tewas.

Sejak perang terakhir usai pada musim panas 2014 kondisi di wilayah itu relatif tenang meski ketegangan belum sepenuhnya hilang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com