KOMPAS.com - Salah satu lomba adu cepat mobil paling ternama di dunia adalah uji ketahanan mobil 24 jam di Le Mans, Perancis dan sudah digelar sebanyak 85 kali selama 94 tahun.
Salah satu gelaran balapan 24 jam Le Mans yang paling dikenal adalah pada 1955 akibat sebuah kecelakaan yang mengakibatkan 84 orang tewas dan 120 orang lainnya terluka.
Tragedi di Circuit de la Sarthe, Le Mans ini masih merupakan tragedi olahraga otomotif terburuk hingga hari ini.
Di antara para pembalap yang berlaga salah satunya adalah Pierre Levegh (49) yang mengemudikan Mercedes.
Levegh adalah idola masyarakat Perancis saat itu dan sangat diharapkan menjadi juara dalam balapan Le Mans 1955.
Namun, baru dua jam balapan itu dimulai, mobil yang dikendarai Levegh bersenggolan dengan pembalap Inggris Lance Macklin yang mengemudikan Austin-Healey.
Saat tabrakan terjadi, mobil Mercedes yang dikendarai Levegh sedang melaju dalam kecepatan 240 kilometer per jam.
Akibatnya, mobil Levegh terlempar ke udara dan jatuh menghantam pembatas di dekat tempat penonton.
Mobil Levegh meledak dan mengakibatkan puluhan penonton tewas dan lebih dari 100 orang lainnya terluka.
Levegh tewas seketika. Sementara mobil yang dikemudikan Macklin berputar tak terkendali sebelum akhirnya berhenti, Macklin beuruntung karena tak mengalami luka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.