Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Minta Negara Teluk Bekerja Sama Atasi Krisis Diplomatik Qatar

Kompas.com - 10/06/2017, 13:00 WIB

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Kanselir Jerman, Angela Merkel, saat berbicara di Mexico City, Meksiko, Jumat (9/6/2017) waktu setempat, mengatakan bahwa dia prihatin dengan situasi di Qatar.

Merkel menambahkan, semua negara Teluk, dan juga Iran dan Turki, harus bekerja sama untuk menemukan solusi atas krisis diplomatik akibat sengketa regional tersebut, demikian dilaporkan Reuters, Jumat (10/6/2017).

Merkel, yang berbicara bersama Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto, mengatakan, tidak mungkin mengatasi situasi tersebut kecuali jika semua aktor regional terlibat, merujuk Iran, Turki, dan Qatar.

Baca: 7 Negara Arab Putuskan Hubungan Diplomatik, Ada Apa dengan Qatar

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Jumat, mengonfirmasi tuduhgan negara-negara Arab dengan menyebut Qatar telah menjadi sponsor terorisme "tingkat tinggi".

Apa yang disampaikan  Trump itu berpotensi menghambat usaha Departemen Luar Negeri AS untuk mengurangi ketegangan dan blokade Qatar oleh negara-negara Arab dan negara-negara lain.

Negara-negara Arab memperketat tekanan kepada Qatar dengan mendaftar puluhan tokoh yang memiliki kaitan dengan negara tersebut ke dalam daftar hitam terorisme.

Sementara sekutu Qatar, yakni Turki, mengambil langkah lain yakni memperkuat hubungan diplomatik dengan negara Teluk itu dengan rencana mengirim pasukan ke Qatar.

Baca: Efek Krisis Diplomatik, Pasukan Qatar Keluar dari Koalisi Arab Saudi

Pentagon mengatakan, blokade Qatar menghambat kemampuan AS untuk merencanakan operasi jangka panjang di wilayah tersebut.

Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar merupakan rumah bagi lebih dari 11.000 pasukan koalisi AS dan menjadi pangkalan penting untuk memerangi kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

 Al Udeit merupakan pangkalan Angkatan Udara AS yang terbesar di wilayah Teluk.

Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, mengatakan bahwa dia mengharapkan semua pihak untuk menemukan sebuah resolusi atas krisis di Qatar.

Tillerson mengatakan, blokade itu menyebabkan konsekuensi kemanusiaan dan bisnis serta menghambat operasi militer AS di kawasan, dan kampanye melawan ISIS.

Baca: Simaklah, 10 Pemicu Krisis Diplomatik di Qatar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com