Yang cukup mencocok, beberapa meter di atas beberapa ruas jalan, dipasang terpal.
Para aktivis mengatakan terpal ini sengaja dipasang agar jalan-jalan di Raqqa tak bisa dilihat oleh pesawat-pesawat tempur milik koalisi yang secara rutin menggempur Raqqa.
Baca: Kota Raqqa Dikepung, 300 Keluarga Anggota ISIS Kabur
"Tak semua warga di Raqqa menerima kehadiran ISIS. Mereka ini tergabung dalam kelompok Ahrar al-Furat," ungkap aktivis yang mengambil video saat berbincang dengan BBC di satu lokasi di Turki.
Mereka ini, katanya, melakukan hal-hal yang bisa dianggap sebagai bentuk atau simbol perlawanan terhadap ISIS, meski tindakan itu sepele. Misalnya menulis grafiti di tembok kota.
"Intinya adalah, kami ingin menunjukkan bahwa ISIS tidak diterima di Raqqa."
Bagi para aktivis, kesulitan terbesar yang mereka hadapi adalah mengirim informasi keluar.
"ISIS mengontrol siapa saja, apa saja. Mereka akan melakukan tindakan apa pun untuk memastikan warga kota tidak berkomunikasi dengan dunia luar," kata aktivis tersebut.
Ia juga mengatakan suasana waspada sangat terasa, seakan-akan kota harus disiapkan setiap saat untuk menghadapi pertempuran.
"Rasanya sudah siap perang, siap bertempur di jalan-jalan," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.