KOMPAS.com - Pada 9 Juni 1970 merupakan salah satu tanggal yang akan dikenang rakyat Jordania, karena hari itu Raja Hussein lolos dari upaya pembunuhan.
Upaya itu terjadi ketika rombongan kendaraan Raja Hussein ditembaki di kota Sweileh, 19 kilometer dari ibu kota Amman, tak jauh dari istana musim panasnya.
Sejumlah laporan mengatakan, Raja Hussein melompat dari dalam mobilnya dan membalas tembakan para penyerang.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Israel Serang Mesir, Awali Perang Enam Hari
Raja Hussein lolos dari maut tanpa luka tetapi pengemudi mobilnya mengalami luka cukup serius.
Penembangan rombongan Raja Hussein itu terjadi menyusul dua hari pertempuran antara gerilyawan Palestina dan tentara Jordania di sekitar kota Amman yang mengakibatkan sedikitnya 400 orang tewas.
Akibat baku tembak itu, kota Amman dikepung tentara sementara gerilyawan Palestina menguasi pusat kota.
Baku tembak juga menyebar ke bandara internasional Jordania dengan para penumpang mengabarkan seorang petugas pengangkut barang tewas tertembak.
Sebelumnya, Radio Amman membantah kabar bahwa panglima angkatan bersenjata Mayor Jenderal Nasser Ben Jamil, yang juga adalah paman Raja Hussein, tewas dalam pertempuran.
Para gerilyawan Palestina menuding militer Jordania menjadi penyebab pertempuran itu setelah tentara membombardir kamp-kamp pengungsi Palestina.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.