Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/06/2017, 18:24 WIB

SEOUL, KOMPAS.com – Pyongyang, Jumat (9/6/2017), memuji kesuksesan uji coba rudal jelajah “darat-ke-kapal” jenis baru, yang konon dirancang untuk menyerang armada atau “rombongan kapal perang musuh” yang mengancam Korea Utara.

Kantor berita pusat Korut, KCNA, melaporkan, uji coba pada Kamis (8/6/2017) pagi – pengujian kelima dalam sebulan ini – disaksikan langsung oleh pemimpin Kim Jong Un.

Penembakan rudal jelajah dari pantai Wonsan, Korut bagian utara, itu sukses mencapai sasaran dalam jarak 200 km di mana senjata tersebut jatuh di Laut Timur atau Laut Jepang.

Uji coba kelima itu juga dilakukan kurang dari seminggu setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menerapkan sanksi baru terhadap rezim komunisme Korut itu.

Baca: Korut Tembakkan Rudal “Darat-ke-Kapal”, Jepang dan Korsel Siaga

"Peluncur roket melesat, secara akurat mendeteksi dan mencapai target di Laut Timur Korea," kata KCNA, mengacu pada Laut Jepang - di mana dua kapal induk AS bermanuver pekan lalu.

Dua kapal induk AS, USS Carl Vinson dan USS Ronald Reagan, memimpin latihan tiga hari yang berakhir pada 3 Juni.

Ketika itu, lebih dari selusin kapal AS berpartisipasi bersama dengan dua kapal Jepang, dalam sebuah demonstrasi yang ditujukan kepada Korut.

AS telah meningkatkan pelenturan ototnya di wilayah tersebut, dengan kapal selam nuklir AS, USC Cheyenne berkapasitas 6.900 ton, yang pelabuhan induknya adalah Pearl Harbor, yang juga tiba di pelabuhan Busan, Korsel, Selasa (6/6/2017).

Surat kabar utama Korut, Rodong Sinmun, memuat di halaman depan foto Kim Jong Un yang tampak berseri-seri dikelilingi para jenderal yang juga tersenyum merespons seragam.

Baca: Kapal Selam Korut Menembakkan Rudal Balistik di Laut Jepang

Foto itu didukung latar belakang yang memperlihatkan rudal jelajah diluncurkan dari belakang kendaraan seperti tank dan menghantam kapal-kapal di laut.

"Di pos pengamatan, Kim Jong Un belajar tentang data taktis dan rekayasa roket dan memerintahkan dimulainya uji coba," demikian KCNA seperti dipantai Kompas.com.

Pengujian rudal jelajah terbaru, yang kelima dalam waktu kurang dari sebulan itu, diluncurkan bertentangan dengan tekanan global untuk mengendalikan program senjatanya.

Negara terisolasi Korut tersebut sudah memerintahkan tiga uji coba rudal, satu rudal darat-ke-udara, dan rudal jelajah pada Kamis (8/6/2017) sejak Presiden Korsel Moon Jae-in berkuasa pada awal Mei.

Baca: Antisipasi Korut, AS Kirim Kapal Induk ke Semenanjung Korea

Moon mengusulkan rekonsiliasi dengan tetangga Seoul yang terasing itu dan tak bisa diduga, namun mengambil langkah lebih tegas berkenaan dengan uji rudal, jelas merupakan tantangan tersendiri.

Korut telah melancarkan dua uji coba nuklir dan lusinan rudal jelajah sejak awal tahun 2016. Pyongyang juga sesumbar dapat menembakkan hulu ledak nuklir ke benua Amerika, sesuatu yang menurut Presiden AS Donald Trump "tidak akan terjadi".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com