Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Krisis Diplomatik, Pasukan Qatar Keluar dari Koalisi Arab Saudi

Kompas.com - 09/06/2017, 09:07 WIB

DUBAI, KOMPAS.com - Pasukan Qatar yang ditempatkan di Arab Saudi sebagai bagian dari koalisi pimpinan Arab Saudi untuk memerangi pemberontak Houthi, yang bersekutu dengan Iran di Yaman, kembali ke Qatar, demikian televisi pemerintah di akun Twitter-nya.

Menurut kantor berita Reuters, Kamis (8/6/2017), pasukan Qatar telah ditempatkan di Arab Saudi selatan, menurut laporan itu, untuk memperkuat pertahanan Saudi melawan serangan Houthi.

Arab Saudi dan sekutu-sekutunya di Liga Arab telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar karena diduga mendukung terorisme dan memiliki hubungan dengan Iran.

Riyadh mengatakan, bahwa Doha telah dikeluarkan dari koalisi yang dibentuk pada 2015 untuk melawan kelompok Houthi yang menguasai sebagian besar Yaman bagian utara.

Baca: 7 Negara Arab Putuskan Hubungan Diplomatik, Ada Apa dengan Qatar

Organisasi Kerja sama Islam (OKI) meminta Qatar untuk menghormati komitmennya dalam upaya bersama melawan terorisme setelah pengucilan oleh sejumah negara anggota OKI di Liga Arab.

Sekretariat Jenderal OKI menyatakan telah mengikuti perkembangan terkini di Teluk terkait pada pengucilan Qatar oleh negara Arab karena mendukung terorisme, demikian pernyataan pers OKI.

Sekretariat Jenderal OKI meminta Qatar untuk menghormati komitmen dan kesepakatan yang telah ditandatangani di dalam Gulf Cooperation Council (GCC) atau Dewan Kerja sama Teluk, terutama terkait upaya menghentikan dukungan terhadap kelompok dan kegiatan teroris.

Baca: Krisis Qatar Menyulitkan Negara Muslim Non-Arab

OKI meminta semua anggota OKI, termasuk Qatar, mematuhi prinsip-prinsip Piagam OKI, yang menyerukan agar mematuhi kebijakan bertetangga yang baik, menghormati kedaulatan, independensi dan integritas teritorial, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri setiap anggota.

Sejumlah negara Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi, Senin (5/6/2017), telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Hal itu dimulai oleh Pemerintah Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir yang lalu diikuti oleh beberapa lainnya.

Pemutusan hubungan diplomatik itu disebabkan hubungan Qatar dengan Iran dan dukungan kedua negara itu terhadap kelompok-kelompok teroris yang dianggap bertujuan untuk mengacaukan wilayah Teluk.

Arab Saudi menuduh Qatar mendukung kelompok teroris yang didukung Iran, seperti kelompok Ikhwanul Muslimin, Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), dan Al Qaeda.

Baca: Simaklah, 10 Pemicu Krisis Diplomatik di Qatar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com