Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengebom Bunuh Diri Serang Makam Ayatollah Khomeini di Teheran

Kompas.com - 07/06/2017, 15:40 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com - Sekelompok orang bersenjata dan pengebom bunuh diri melakukan serangan terkordinasi ke gedung parlemen Iran dan makam Ayatollah Khomeini. Demikian dikabarkan media Iran, Rabu (7/6/2017).

Salah seorang penyerang, dikabarkan sebagai seorang perempuan, meledakkan diri saat menyerang makam Khomeini.

Sejumlah penyerang diyakini menyandera beberapa orang di gedung parlemen saat pasukan keamanan Iran mengepung tempat itu.

Baca: Raja Salman Sebut Iran Sebagai Sponsor Terorisme Dunia

Setidaknya seorang penjaga keamanan tewas saat para penyerang melepaskan tembakan di salah satu koridor gedung parlemen.

Kantor berita Tansim mengabarkan, beberapa orang lainnya juga terluka dalam insiden tersebut.

Media pemerintah mengatakan, setidaknya empat orang dipastikan melakukan serangan di parlemen.

Seorang anggota parlemen Elias Hazrati mengatakan dia melihat tiga penyerang. Satu membawa pistol dan dua lainnya menenteng senapan serbu AK-47.

Tak lama setelah penembakan di parlemen, serangan kedua terjadi di makam Khomeini yang berjarak beberapa kilometer dari gedung parlemen.

Sejumlah foto memperlihatkan bola api berwarna jingga terlihat di saat seorang "pengantin" meledakkan diri.

Seorang tukang kebun di makam Khomeini dikabarkan tewas akibat serangan bom bunuh diri tersebut.

Di dalam makam itu tersimpah jenazah Ayatollah Khomeini, pemimpin pertama Republik Islam Iran, sekaligus menjadi simbol kepeminpinan teokrasi Iran.

Baca: Iran Bangun Pabrik Ketiga di Bawah Tanah untuk Rakit Rudal

Sejauh ini belum diketahui identitas para penyerang atau motivasi mereka melakukan serangan maut itu.

Iran selama ini ikut memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang menganggap negeri yang mayoritas penduduknya memeluk Syiah sebagai musuh Islam.

Namun, Iran juga menghadapi pemberontakan Organisasi Mujahidin Rakyat Iran (MEK), kelompok militan sayap kiri, serta pemberontakan Kurdi di wilayah barat negeri itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com