Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB: ISIS Bunuh 163 Warga Mosul yang Hendak Meninggalkan Kota

Kompas.com - 06/06/2017, 22:57 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - PBB, Selasa (6/6/2017) mengatakan, ISIS telah membunuh lebih dari 160 orang sehari pekan lalu hanya untuk mencegah mereka meninggalkan Mosul barat.

PBB menuduh ISIS melakukan kejahatan tersebut di saat pasukan koalisi Irak terus menekan untuk mengusir ISIS dari kota terbesar kedua di Irak tersebut.

Baca: 100.000 Anak Terjebak Perang di Mosul, 700.000 Orang Melarikan Diri

"Kerbrutalan Daesh (ISIS) dan kelompok teroris lain seperti tak mengenal batas," kata Zeid bin Ra'ad al-Hussein, kepala badan urusan HAM PBB.

"Kemarin, staf saya melaporkan jenazah pria, wanita, dan anak-anak Irak bergelimpangan di jalanan permukiman al-Shira di Mosul barat, setelah 163 orang ditembak mati Daesh karena hendak meninggalkan kota," ujar Al-Hussein.

Al-Hussein menyampaikan hal ini dalam pidato pembukaannya kepada Dewan HAM PBB.

Sementara itu, juru bicara Al-Hussein, Rupert Colville, kepada AFP mengatakan, pembunuhan itu diperkirakan terjadi pada 1 Juni lalu.

Pada akhir Mei, pasukan Irak menggelar operasi untuk merebut sisi barat Mosul dan kini mengepung beberapa kantung pertahanan terakhir ISIS.

Pertempuran merebut Mosul ini membuat berbagai organisasi kemanusiaan khawatir karena ratusan ribu warga sipil berpotensi terjebak dalam baku tembak.

Pada Senin lalu, UNICEF memperingatkan bahwa 100.000 anak-anak masih berada di daerah-daerah yang dikuasai ISIS.

Peter Hawkins, perwakilan UNICEF di Irak, mengatakan, organisasi itu menerima laporan bahwa warga dibantai termasuk anak-anak dan beberapa dari mereka terjebak dalam baku tembak saat akan meninggalkan kota.

Baca: Melihat Sepak Terjang "Sniper" Pembasmi Teroris ISIS di Mosul

Irak menggelar operasi besar untuk merebut Mosul pada Oktober tahun lalu.

Setelah berhasil merebut sisi timur Mosul pada Januari lalu, pasukan Irak kemudian bergerak ke sisi barat kota yang dipisahkan oleh Sungai Tigris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com