Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simaklah, 10 Pemicu Krisis Diplomatik di Qatar

Kompas.com - 06/06/2017, 08:18 WIB

4. Dukungan samar terorisme?

Perpecahan di Teluk pun tidak terlepas dari kebijakan luar negeri Qatar.

Sejak lama negeri kecil itu bersitegang dengan AS meski bekerjasama erat di bidang militer.

Washington terutama mengritik lemahnya Undang-undang anti pendanaan terorisme dan luasnya dukungan di Qatar terhadap kelompok jihadis Islam di kawasan itu.

5. Kisruh di Palestina

Qatar sejak lama juga menjalin hubungan erat dengan Hamas. Deklarasi Hamas pada Mei 2017 yang mengubah haluan perjuangan menjadi lebih moderat juga diyakini dibuat atas desakan Doha.

Diduga, hal itu terkait dengan niat Doha yang ingin menjauhkan citra negara penyokong terorisme.

Pada dasarnya negara Teluk lebih suka menjalin hubungan dengan Fatah di Tepi Barat Yordan ketimbang Hamas yang bertautan dengan Ikhwanul Muslimin.

6. Antara kudeta dan kudeta

Keretakan antara Qatar dan negara-negara Arab dimulai pada kudeta damai Sheikh Hamad bin Khalifa terhadap ayahnya pada Juni 1995.

Sang ayah, Emir Khalifa bin Hamad, adalah penguasa kesayangan Arab Saudi dan Mesir.

Namun puteranya Hamad lebih memilih jalur independen dalam meracik politik luar negeri.

Tahun 1996 sebuah kudeta yang diduga didalangi Mesir dan Arab Saudi gagal menjatuhkan Sykeih Hamad.

7. Independensi politik

Sejak itu, kebijakan luar negeri Qatar sering berseberangan dengan Arab Saudi. Doha antara lain menjalin hubungan erat dengan Israel dan Iran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com