Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simaklah, 10 Pemicu Krisis Diplomatik di Qatar

Kompas.com - 06/06/2017, 08:18 WIB

KOMPAS.com - Perpecahan antara Qatar dan negara Teluk memuncak pada isu Iran.

Namun, perselisihan di sana sesungguhnya telah lahir sejak beberapa dekade sebelumnya.

Kondisi tersebut mengikuti sikap Mesir dan Arab Saudi yang ingin mendominasi haluan politik di Timur Tengah.

Berikut ini adalah 10 hal yang mempengaruhi terjadinya krisis diplomatik yang kini melanda Qatar.

1. Berawal dari pidato Sang Emir

Meski perselisihan Qatar dengan negara-negara Teluk telah berlangsung sejak dua dekade silam. Namun pidato Emir Tamim bin Hamad al-Thani pada Mei 2017 merupakan pemicu letupan terbesar.

Dia secara terang-terangan menyatakan dukungan terhadap Iran, Hamas, dan Ikhwanul Muslimin, serta menutup pintu rekonsiliasi antara lima negara minyak di Teluk Persia.

Baca: Krisis Diplomatik Qatar Ancam Pangan, Penerbangan, hingga Sepak Bola

2. Kebohongan lewat media

Kantor berita Pemerintah Qatar, QNA, menerbitkan berita yang menyebut Doha menarik duta besar dari Arab Saudi, Bahrain, Mesir, dan Uni Emirat Arab setelah menemukan adanya konspirasi melawan Qatar.

Meski dibantah, laporan tersebut terlanjur memicu ketegangan politik di Teluk.

3. Eskalasi di Arab Saudi

Kritik kepada Tamin al-Thani terkait adanya sentimen anti Iran di Timur Tengah dianggap lancang.

Setelah kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Riyadh, Arab Saudi berusaha menekan negara-negara Timur Tengah yang masih menjalin hubungan baik dengan Iran.

Trump sempat bertemu dengan Hamad al Thani di sela-sela kunjungannya di Riyadh. Namun, tidak jelas apakah keduanya membahas Iran dan terorisme.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com